PROFIL SENYAWA BIOAKTIF DAN AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.) DAN FRAKSINYA TERHADAP SEL MCF-7

Authors

  • Marya Salfia Khoerunisah Program Studi Magister Ilmu Biomedik, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro
  • Marissa Angelina Angelina Pusat Riset Bahan Baku Obat dan Obat Tradisional, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
  • Yan Wisnu Prajoko Prajoko Program Studi Magister Ilmu Biomedik, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro
  • Ngatinem Ngatinem Pusat Riset Bahan Baku Obat dan Obat Tradisional, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
  • Agus Himawan Subiantoro Subiantoro Pusat Riset Bahan Baku Obat dan Obat Tradisional, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

DOI:

https://doi.org/10.55981/berita_biologi.2025.12947

Keywords:

Phaleria macrocarpa, Mahkota Dewa, Buah , LC-HR/ MS

Abstract

Mahkota dewa merupakan tanaman asli Indonesia yang secara luas telah dikenal sebagai tanaman obat. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa buah tanaman ini mengandung senyawa aktif seperti phalerin dan asam galat yang berpotensi sebagai agen antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas sitotoksik ekstrak etanol buah Mahkota Dewa (CEPM) dan fraksinya terhadap sel kanker payudara MCF-7, serta mengidentifikasi senyawa bioaktif di dalamnya. Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan etanol 70%, dilanjutkan dengan fraksinasi bertingkat menggunakan n-heksana, etil asetat, dan n-butanol. Uji sitotoksik dilakukan dengan metode MTT Assay. Profil senyawa dianalisis menggunakan LC-HR/MS. Hasil menunjukkan bahwa fraksi n-heksana (HFPM) dari eksktrak etanol buah mahkota dewa (CEPM) memiliki aktivitas sitotoksik paling kuat dengan nilai IC₅₀ sebesar 118,96 ± 14,55 µg/mL. Tujuh dari total 18 senyawa yang teridentifikasi pada HFPM, telah dilaporkan memiliki aktivitas antikanker. Temuan ini menunjukkan bahwa HFPM memiliki potensi sebagai sumber senyawa antikanker alami. Penelitian lanjutan diperlukan untuk isolasi senyawa aktif, pengujian mekanisme molekuler, serta uji lanjut in vivo guna mendukung pemanfaatannya dalam pengembangan terapi kanker.

Downloads

Published

2025-12-22