PROFIL FITOKIMIA DAN POTENSI ANTIOKSIDAN EKSTRAK BUNGA DARI BEBERAPA VARIETAS TANAMAN KRISAN (Chrysanthemum spp.)
DOI:
https://doi.org/10.55981/berita_biologi.2025.13439Keywords:
Chrysanthemum, Fitokimia, Antioksidan, FRAP, IC₅₀Abstract
Krisan (Chrysanthemum spp.) selama ini dikenal sebagai tanaman hias, dan juga memiliki senyawa bioaktif yang berpotensi sebagai antioksidan alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kandungan fitokimia dan mengukur aktivitas antioksidan ekstrak bunga dari beberapa varietas tanaman Krisan. Skrining fitokimia dilakukan untuk mendeteksi keberadaan senyawa fenolat, flavonoid, tanin, saponin, steroid, triterpenoid, dan alkaloid. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode Ferric Reducing Antioxidant Power (FRAP) menggunakan asam askorbat sebagai standar. Hasil skrining menunjukkan bahwa hampir ekstrak seluruh bunga tamana Krisan yang diamati mengandung senyawa fenolat dan tanin, sedangkan flavonoid terdeteksi pada varietas tertentu seperti Purple Puma dan Dark Pink Fiji. Uji FRAP memperlihatkan adanya variasi kapasitas reduktif antar varietas dengan nilai IC₅₀ berkisar antara 54,55–64,90 ppm. Varietas Orange Tiger menunjukkan aktivitas antioksidan tertinggi, diikuti oleh varietas Dark Pink Fiji dan Rafael, sedangkan Cat Eye memiliki aktivitas terendah. Temuan ini menunjukkan bahwa senyawa fenolik dan tanin berperan dalam kapasitas antioksidan bunga Krisan, sehingga Krisan berpotensi dikembangkan sebagai sumber antioksidan alami. Namun, masih diperlukan analisis lanjutan secara kuantitatif dan metode pengujian tambahan untuk memperoleh gambaran aktivitas yang lebih komprehensif
