TRADISI PERAWATAN KECANTIKAN MASYARAKAT LAMPUNG PEPADUN: ETNOBOTANI KOSMETIK HERBAL
DOI:
https://doi.org/10.55981/berita_biologi.2025.2740Keywords:
tradisi, kosmetik, herbal, lampung-pepadun, SumateraAbstract
Tradisi masyarakat lokal Lampung Pepadun dalam perawatan kecantikan menggunakan bahan alami memberikan informasi penting akan berbagai tumbuhan berkhasiat kosmetika. Tulisan ini mengangkat kebiasaan masyarakat lokal Lampung Pepadun dalam memanfaatkan berbagai tumbuhan untuk perawatan tubuh dan kecantikan mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif lapangan melalui wawancara dan observasi lapangan. Lokasi penelitian di Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Timur. Hasil penelitian diketahui bahwa terdapat berbagai tradisi masyarakat lokal Lampung Pepadun dalam perawatan kecantikan menggunakan berbagai jenis tumbuhan. Ditemukan sebanyak 32 spesies tumbuhan dari 18 familia yang digunakan. Bagian tumbuhan yang banyak digunakan yaitu daun (40%), buah dan biji (28%), umbi/akar (15%), batang (9%) dan bunga (5%). Pemanfaatan tumbuhan dan bahan alam dalam praktik perawatan tubuh dan kecantikan diramu secara sederhana menggunakan perlengkapan yang ada dan mengikuti tuntunan yang diwariskan dari tetua adat dan leluhur. Saat ini praktik tersebut tidak berhubungan langsung dengan tradisi adat Lampung Pepadun. Tradisi kecantikan ini dijalankan oleh sebagian masyarakat lokal karena alasan nilai manfaat yang dirasakan, bahan alami yang mudah didapat, praktis membuatnya, murah serta untuk merawat pengetahuan yang diperoleh secara turun temurun. Konservasi tumbuhan kosmetik herbal ini ditandai dengan masih tersedianya berbagai spesies tumbuhan untuk tradisi kecantikan ini baik di pekarangan rumah, kebun, dan pasar tradisional setempat.
