ISOLASI BAKTERI PERLARUT FOSFAT (BPF) PADA HUTAN PRODUKSI DI KAWASAN HUTAN DENGAN TUJUAN KHUSUS (KHDTK) PUJON HILL UMM, KABUPATEN MALANG
DOI:
https://doi.org/10.55981/beritabiologi.2024.4148Keywords:
Fosfat, BPF, Pikovskaya, Hutan ProduksiAbstract
Ketersediaan unsur fosfat dalam tanah yang rendah disebabkan karena terikat oleh koloid tanah. Tanah yang memiliki pH asam maka fosfat akan diikat oleh unsur seperti Al, Fe sedangkan tanah yang memiliki pH basa maka akan diikat oleh unsur Ca. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi rendahnya unsur fosfat yang tersedia di dalam tanah adalah dengan memanfaatkan Bakteri Perlaut Fosfat (BPF), karena mikroba tersebut merupakan jasad renik tanah yang memiliki kemampuan melepaskan ikatan fosfat dan berperan penting dalam melarutkan unsur fosfat yang tidak tersedia menjadi tersedia. Tujuan pertama dari penelitian ini adalah untuk mengisolasi BPF dan untuk mengidentifikasi BPF yang dapat digunakan sebagai agens hayati untuk mendukung konservasi tanah. Dan tujuan kedua dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelimpahan koloni BPF. Metode yang digunakan yaitu menggunakan pengujian secara makroskopis dan biokimia. Analisis yang digunakan adalah menggunakan deskriptif kuantitatif. Koloni paling banyak ditemukan yaitu pada kode sampel HP-1-D dengan jumlah koloni 266 x 104 cfu/μl dan paling sedikit yaitu pada kode sampel HP-2-B dengan jumlah isolat 6 x 104 cfu/μl. Jenis genus Bakteri Pelarut Fosfat (BPF) yang berhasil di identifikasi pada Hutan Produksi di KHDTK Pujon Hill UMM diantaranya yaitu genus Micrococcus sp dan Bacillus sp yang memiliki sifat yaitu gram positif dan katalase positif.