KEANEKARAGAMAN MAKROFUNGI DI HUTAN LINDUNG GAMBUT LONDERANG, PROVINSI JAMBI, INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.55981/beritabiologi.2024.4867Keywords:
Jamur makroskopis, Hutan Gambut, Biodiversitas, JambiAbstract
Makrofungi telah lama menarik perhatian para ilmuwan dan masyarakat karena peran penting mereka dalam kehidupan manusia dan lingkungan. Namun, informasi tentang keanekaragaman hutan rawa gambut intropis makrofungi masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk membuat katalog keanekaragaman hayati makrofungi dari Hutan Lindung Londerang di Provinsi Jambi, Indonesia. Area ini rentan terhadap kebakaran, yang dapat menyebabkan penurunan keanekaragaman hayati termasuk macrofungi.Penelitian ini menggunakan metode eksplorasi berupa pembuatan jalur makrofungi, dan identifikasi makrofungi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dijumpai sebanyak 39 spesies macrofungi milik divisi filum Basidiomycota dan Ascomycota. Sembilan keluarga diwakili, yaitu: Polyporaceae (tujuh genus: Microporus, Polyporus, Earliella, Daedaleopis, Pycnoporus, Trametes, Ganoderma); Crepidotaceae (satu genus: Crepidotus); Tricholomataceae (dua genus: Mycena, Marasmius); Agaricaceae (dua genus: Cystolepiota, Lepiota); Russulaceae (satu genus: Russula); Auriculariaceae (satu genus: Auricularia); Genus Cantharellaceae 1 Cantharellus, gen Lycoperdiaceae 1 yaitu Calvatia, dan genus Xylariaceae 1 yaitu Daldania. Berdasarkan tempat pertumbuhannya, 68% ditemukan tumbuh di kayu mati dan 16% ditemukan tumbuh di tanah atau sampah.