IDENTIFIKASI MIKROPLASTIK PADA IKAN BANDENG (Chanos chanos) DAN IKAN TONGKOL (Euthynnus affinis) DI PASAR TRADISIONAL KRANGGOT, CILEGON-BANTEN

Authors

  • Desy Aryani Prodi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Afifah Nurazizatul Hasanah Prodi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Sakinah Haryati Prodi Ilmu Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Rifki Pratama Prodi Ilmu Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

DOI:

https://doi.org/10.55981/beritabiologi.2024.4964

Keywords:

Mikroplastik, Bandeng, Tongkol, FTIR

Abstract

Mikroplastik merupakan partikel plastik yang berukuran kurang dari 5 mm. Ukurannya yang sangat kecil memungkinkan partikel ini tertelan oleh organisme perairan secara sengaja maupun tidak sengaja karena bentuknya yang menyerupai jenis makanan atau karena mangsanya yang telah terkontaminasi mikroplastik. ikan bandeng dan ikan tongkol merupakan ikan konsumsi yang banyak diminati masyarakat Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelimpahan mikroplastik, bentuk, warna, dan jenis polimer plastik yang terkandung dalam ikan bandeng dan ikan tongkol di Pasar Tradisional Kranggot, Kota Cilegon-Banten.Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu purposive sampling dengan tahapan penelitian yang meliputi pengambilan sampel, pengukuran morfometrik, pembedahan ikan, ekstraksi, penyaringan partikel, identifikasi visual menggunakan mikroskop, dan uji FTIR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat mikroplastik pada kedua jenis ikan yang diteliti. Kelimpahan mikroplastik ikan bandeng yaitu 149,4 partikel/individu, sedangkan pada ikan tongkol yaitu 178 partikel/individu. Bentuk mikroplastik yang ditemukan pada ikan bandeng yaitu fiber 28%, film 33%, dan fragmen 39%, selanjutnya ikan tongkol yaitu fiber 29%, film 31%, dan fragmen 40%. Karakteristik warna mikroplastik yang ditemukan warna yang beragam, yaitu biru, merah, kuning, hijau, hitam, putih, transparan, dan ungu. Hasil uji FTIR pada kedua ikan ditemukan jenis polimer Polimer Nylon dan Ethylene Vinyl Acetate (EVA), sedangkan Polimer Polyethylene (PE) hanya ditemukan pada ikan bandeng dan Polimer Polypropylene (PP) hanya ditemukan pada ikan tongkol. Mikroplastik yang terakumulasi secara terus menerus dapat menyebabkan gangguan pada sistem metabolisme ikan bandeng dan ikan tongkol, selanjutnya pada manusia juga dapat menyebabkan gangguan terhadap kesehatan akibat akumulasi mikroplastik melalui sistem pencernaan.

Downloads

Published

2024-08-26