POPULASI DAN DISTRIBUSI UDANG AIR TAWAR ENDEMIK Caridina kaili DI SUNGAI-SUNGAI INLET DANAU LINDU, SULAWESI
DOI:
https://doi.org/10.55981/berita_biologi.2025.5396Keywords:
Caridina kaili, Danau Lindu, Endemik, Spesies Invasif, SulawesiAbstract
Caridina kaili merupakan spesies endemik Danau Lindu yang dideskripsi oleh Annawaty dan Wowor pada tahun 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui populasi dan peta pernyebaran terkini spesies C. kaili di sungai-sungai inlet Danau Lindu. Pengoleksian sampel dilaksanakan dengan metode road sampling melawan arus sungai pada bulan November 2023 di 27 stasiun. Sampling dilakukan di setiap stasiun sepanjang 200 m searah aliran sungai selama 60 menit/penangkapan (Catch Per Unit Effort, CPUE). Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa C. kaili ditemukan dengan populasi terbanyak pada Uwe Kaongko dengan kelimpahan mencapai 3.03 ind/m2 CPUE, tingginya nilai kelimpahan pada stasiun ini karena kondisi habitat yang masih terjaga dengan baik, serta melimpahnya detritus di perairan yang menyediakan sumber makanan yang mendukung kehidupan C. kaili. Populasi paling rendah ditemukan di Uwe Langko jembatan 2 dengan kelimpahan hanya 0.01 ind/m2 CPUE, diduga karena adanya persaingan dengan spesies invasif Macrobrachium lanchesteri. Peta penyebaran C. kaili pada penelitian ini mengindikasikan adanya dua lokasi baru yang belum pernah dilaporkan sebelumnya yaitu pada Uwe Langko jembatan 1 dan Uwe Langko Jembatan 2, meskipun C. kaili ditemukan di lokasi ini dengan jumlah yang sangat sedikit. Beberapa sungai yang sebelumnya diketahui merupakan wilayah penyebaran C. kaili yaitu Uwe Pada, Uwe Karatambe, dan Uwe Laga, pada penelitian ini sudah tidak ditemukan lagi keberadaan C. kaili. Hilangnya C. kaili di tiga sungai tersebut kemungkinan karena kondisi sungai yang telah tercemar sehingga tidak kondusif lagi untuk mendukung kehidupan C. kaili.