AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN BANDOTAN (Ageratum conyzoides) TERHADAP Bacillus cereus DAN Salmonella typhi

Authors

  • Vania Marsela Hartoyo Program Studi Biologi, Fakultas Teknobiologi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta
  • Boy Sidharta Fakultas Teknobiologi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta
  • Stefani Santi Widiastuti Program Studi Biologi, Fakultas Teknobiologi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.55981/berita_biologi.2025.5760

Keywords:

antibakteri, diare, Ageratum conyzoides, Bacillus cereus, Salmonella typhi

Abstract

Diare merupakan penyakit dengan frekuensi buang air besar yang sering dan feses menjadi cair. Salah satu bahan alam yang dapat digunakan untuk mengatasi diare yaitu bandotan(Ageratum conyzoides). Penelitian ini bertujuan untuk melihat kemampuan ekstrak etanol daun bandotan dalam menghambat Bacillus cereus dan Salmonella typhi. Metode ekstraksi yang digunakan yaitu maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Hasil analisis fitokimia kualitatif ekstrak etanol daun bandotan mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, steroid, dan saponin, sedangkan analisis kuantitatif flavonoid ekstrak etanol daun bandotan didapatkan nilai TFC 36,07mgQE/g ekstrak. Aktivitas antibakteri dilakukan dengan variasi konsentrasi ekstrak yaitu 10, 35, dan 60%. Hasil pengukuran luas zona hambat (LZH) dianalisis dengan ANOVA dan dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT). Konsentrasi ekstrak 60% menunjukkan LZH paling besar dibandingkan konsentrasi ekstrak lainnya yang menghambat pertumbuhan B. cereus dan S. typhi yaitu dengan rata-rata LZH masing-masing yaitu 8,79 cm2 dan 7,61 cm2. Konsentrasi ekstrak 10% menghambat pertumbuhan B. cereus dan S. typhi dengan LZH masing-masing 0,32 cm2 dan 0,30 cm2, sedangkan kontrol negatif 0 cm2 dan 0 cm2. Hasil uji Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) ekstrak etanol daun bandotan terhadap B. cereus dan S. typhi didapatkan pada konsentrasi 15%.

Downloads

Published

2025-04-25