KADAR GLUKOSA DAN KETON DALAM URINE ORANGUTAN KALIMANTAN (Pongo pygmaeus wurmbii) DI STASIUN RISET CABANG PANTI, TAMAN NASIONAL GUNUNG PALUNG
DOI:
https://doi.org/10.55981/berita_biologi.2025.732Keywords:
glucose, ketone, orangutan, urine, urinalisisAbstract
Orangutan merupakan salah satu satwa arboreal pemakan buah-buahan atau frugivora. Ketiadaan buah-buahan pada musim tertentu menyebabkan perubahan metabolisme tubuh orangutan. Indikator perubahan metabolisme tubuh tersebut dapat dideterminasi melalui analisis urine. Pemeriksaan kadar glukosa, keton dan urinalisis lain dapat memberikan gambaran status kesehatan orangutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji kadar glukosa, keton, berat jenis, sedimen, warna dan bau urine orangutan di Stasiun Riset Cabang Panti, Taman Nasional Gunung Palung, serta mempelajari hubungan antara kadar glukosa dengan total makan, jenis kelamin, dan usia orangutan. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Agustus hingga Oktober 2022 dengan metode purposive sampling. Hasil pemeriksaan glukosa urine menggunakan metode Benedict pada 10 individu orangutan menunjukkan kadar glukosa berkisar antara 3,18–31,8 g/dl. Hasil positif keton pada individu Bibi, orangutan betina dewasa, mempunyai kadar keton 15 mg/dl (small). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara kadar glukosa dengan total asupan makan, jenis kelamin, dan usia orangutan. Bagian yang paling dominan dimakan oleh orangutan yaitu daging buah (54%) dan umbut (15%). Hasil parameter lain seperti bau urine tidak menyengat dan warna urine jernih sampai kekuningan.
