ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI RHIZOSFER DARI TANAMAN KACANG GUDE (Cajanus cajan L) SEBAGAI PENGHASIL HORMON IAA (Indole Acetic Acid) DAN APLIKASINYA PADA BENIH PADI (Oryza sativa L)

Authors

  • Gergonius Fallo Program Studi Biologi FakultasPertanian Universitas Timor Jalan Km. 09, Kelurahan Sasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur
  • Maria Sarliana Banusu Program Studi Biologi Fakultas Pertanian Universitas Timor Jalan Km. 09, Kelurahan Sasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur
  • Lukas Pardosi Program Studi Biologi Fakultas Pertanian Universitas Timor Jalan Km. 09, Kelurahan Sasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur
  • Anna Tefa Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Timor Jalan Km. 09, Kelurahan Sasi, Kecamatan kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur

DOI:

https://doi.org/10.55981/beritabiologi.2023.803

Keywords:

Neritidae, karakter, variasi morfologi, tingkat kesamaan

Abstract

Indole Acetic Acid (IAA) merupakan hormon tumbuh yang memegang peranan penting pada semua tanaman dalam meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan. Tujuan penelitian yaitu untuk mengkarakterisasi bakteri rhizosfer penghasil IAA dari tanaman kacang gude (Cajanus cajan L) sebagai penghasil IAA dan mengetahui pengaruh isolat bakteri tersebut terhadap perkecambahan benih padi (Oryza sativa L). Penelitian diawali dengan pengambilan sampel, isolasi bakteri menggunakan media Nutrient Agar (NA) dan seleksi isolat bakteri penghasil IAA. Seleksi isolate baketri penghasil IAA dilakukan dengan cara menumbuhkan isolat bakteri pada media Nutrient Broth (NB) + triptofan dan direaksikan dengan reagen Salkowski. Hasil isolasi diperoleh tujuh isolat dengan karakter morfologi koloni berukuran kecil dan sedang, warna koloni putih, bentuk koloni bundar, berserabut, tidak teratur, elevasi koloni datar, umbunate, pulvinate, dan cembung. Tepi koloni rata, bergelombang dan berlekuk. Hasil seleksi didapatkan tiga isolat yaitu RTG-01, RTG-02 dan RTG-03 yang menghasilkan IAA. Hasil identifikasi mikroskopis isolat RTG-01 dan RTG-02 bentuk sel bulat Gram negatif dan isolat RTG-03 bentuk sel batang Gram positif. Isolat bakteri penghasil IAA diaplikasikan pada benih padi dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non factorial. Hasil analisis ragam menunjukan bahwa perlakuan ketiga isolat bakteri penghasil IAA tidak berpengaruh nyata (p<0.05) terhadap potensi tumbuh maksimum, indeks vigor, dan berat kering kecambah normal padi, namun berpengaruh nyata (p>0.05) terhadap daya berkecambah.

 

Downloads

Published

2023-06-21