PENGARUH METODE STERILISASI MEDIA NURSERI DAN ASOSIASI FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI (Capsicum annuum L.)
DOI:
https://doi.org/10.55981/beritabiologi.2023.804Keywords:
Capsicum annuum L, inokulum, mikoriza arbuskular, sterilisasi media tanam, pertumbuhan tanamanAbstract
Kondisi lingkungan yang kurang baik untuk industri pertanian cabai (Capsicum annuum L.) membuat hasil produksi cabai menurun. Pemberian inokulum mikoriza arbuskular dan pupuk dapat menjadi solusi untuk meningkatkan produksi cabai. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode sterilisasi serta interaksi fungi mikoriza arbuskular terhadap pertumbuhan tanaman cabai. Metode penelitian dilakukan dengan melakukan penghitungan jumlah spora, sterilisasi media tanam, penyemaian benih, pengamatan karakteristik agronomi, hingga pengujian infeksi mikoriza. Spora mikoriza arbuskular yang digunakan berupa produk kultur tunggal Glomus mosseae (A) dan kultur campuran (B). Hasil penelitian menunjukkan penghitungan jumlah spora produk B memiliki jumlah spora tertinggi dengan 51 spora/50 g dibandingkan dengan produk A. Analisis karakteristik agronomi dengan ANOVA dua faktor (α: 0,05) menunjukkan tidak adanya pengaruh signifikan antara metode sterilisasi dengan pemberian inokulum mikoriza arbuskular pada tinggi tanaman cabai. Namun, hasil statistik menunjukkan bahwa pemberian mikoriza A dan B memberikan pengaruh terhadap tinggi tanaman cabai. Hasil analisis statistik pengukuran panjang akar juga tidak ada pengaruh signifikan antara pemberian mikoriza dengan metode sterilisasi. Pengamatan infeksi tanaman cabai menunjukkan fungi mikoriza arbuskular kultur tunggal dan campuran mampu menginfeksi akar dengan membentuk hifa internal dan spora. Hasil yang diperoleh dapat digunakan untuk menentukan media tanam serta inokulum mikoriza arbuskular terbaik untuk meningkatkan produksi cabai.