FUNGSI SITUS TUTARI, IRIAN JAYA : TINJAUAN ASPEK SIMBOLIK
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Basically, the Bukit Tutari Site is a worship / ceremony site. The worship is related to the characters they consider to have the life force, namely the head of war and the people who died because of the war. By means of these people, it is hoped that they will be able to reach the world of their ancestors that they desire. A place where there is only eternal happiness. As objects of worship, they erected menhir, lined stones, circular stones, and rock paintings.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Adim, Toti Wardhini, 1963. Penduduk Daerah Nimboran dalam Penduduk lrian Barat, Koentjaraningrat dan Harsja W. Bachtiar (ed.). PT Penerbitan Universitas. Jakarta. Hlm. 175-192.
Apomfires, F & K. Sapulete. 1993. Masyarakat A,fak di Anggi, Manokwari, lrian Jaya, dalam Masyarakat Terasing di Indonesia, Koentjaraningrat & V. Simorangkir (ed.). Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Hlm. 256-269.
Asmara dr, Adhy. 1980. Mengenal Irian Mutiara-Hitam Indonesia. CV. Nur Cahaya. Yogyakarta.
Cooper, J.C. 1993. An Illustrated Encyclopaedia of Traditional Symbol. Thames & Hudson Ltd. London.
Darmansyah. 2000. Pandangan Religi Masyarakat Baliem Ditinjau dari Etnoarkeologi, Jurnal Arkeologi Siddayatra Vol. 5 No. 1 Mei. Balai Arkeologi Palembang. Hlm. 31-40.
Duli, Akin. 1998/99. Bentuk dan Fungsi Susunan Batu Temu Gelang di Sulawesi Selatan (Suatu Tijnjauan Etnoarkeologi). Pertemuan Ilmiah Arkeologi VII Cipanas 12-16 Maret 1996. Pulitarkenas. Jakarta. Hlm. 22-31.
Hoop, A.NJ. Th.a.Th. Van der. 1949. Ragam-ragam Perhiasan Indonesia. Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen.
Koentjaraningrat. 1993. Masyarakat Dani di Pegunungan Jayawijaya, Irian Jaya, dalam Masyarakat Terasing di Indonesia, Koentjaraningrat & V. Simorangkir (ed.). Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Him. 270-290.
Kuruwaip, Bram. Arti dan Latar Belakang Falsafah Patung Mbis Suku Asmat, Paper Ujian Akhir. Sekolah Tinggi Teologi Katolik.
Poesponegoro, Marwati Djoened & Nugroho Notosusanto. 1993. Sejarah Nasional Indonesia I. Balai Pustaka. Jakarta.
Riwut, Tjilik. 1979. Kalirnantan Membangun. P.T. Jayakarta Agung Offset. Jakarta.
Sofjan, Anrini. 1963. Penduduk Teluk Humboldt, dalam Penduduk Irian Barat, Koentjaraningrat & Harsja W. Bachtiar (ed.). PT. Penerbitan Universitas. Jakarta. Hlm. 193-215.
Sudarmadi, Tular. 1994. Kajian Ulang Fungsi Situs Megalitik Terjan: Tinjauan Aspek Simbolik, dalam Jejak-jejak Budaya Persembahan untuk Prof Dr. R.P. Soejono. API Rayon II. Yogyakarta. Hlm. 83-100.
Sukendar, Haris. 1985. Peninggalan Tradisi Megalitik di Daerah Cianjur, Jawa Barat. Puslit Arkenas. Jakarta.
Sukendar, Haris. 1986. Susunan Batu Temu Gelang (Stone Enclosure): Tinjauan Bentuk dan Fungsi dalam Tradisi Megalitik, Pertemuan Ilmiah Arkeologi IV, Ilb. Aspek Sosial-Budaya. Puslit Arkenas. Jakarta. Him. 171-189.
Sukendar, Haris. 1988. Megalitik di Pasir Angin (Bogor), REHPA III Pandeglang 5-9 Desember 1986. Puslit Arkenas. Jakarta. Hlm. 356-373.
Tanudirjo, D. A. (1985). Lukisan Dinding Goa Sebagai Salah Satu Unsur Upacara Kematian. Berkala Arkeologi, 6(1), 1–13. https://doi.org/10.30883/jba.v6i1.431
Tim Aspek Upacara Tradisional Daerah Irian Jaya. 1981/82. Upacara Tradisional Lingkaran Hidup Suku Meybrat dan Suku Dani di Daerah Irian Jaya. Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah Irian Jaya. Jayapura.
Tim Penelitian Doyo Lama. 1994. Laporan Penelitian Arkeologi Situs Doyo Lama, Kabupaten Irian Jaya. Balai Arkeologi. Jayapura. Belum terbit.
Tim Penelitian Tutari. 1995. Laporan Penelitian Arkeologi Situs Tutari, Sentani, Jayapura Tahap II. Balar Jayapura. Belum terbit.
