NEPTU DALAM PRASASTI JAWA BALI (MAKNA PSIKO-RELIGIUS)

Main Article Content

Hari Lelono

Abstract


Humans as part of nature have a culture that is embraced and believed, both consciously and unconsciously. One of the visible elements of culture is material culture in the form of written works with beautiful poetry, these works in the form of inscriptions.


Article Details

How to Cite
Lelono, H. (2024). NEPTU DALAM PRASASTI JAWA BALI (MAKNA PSIKO-RELIGIUS). Berkala Arkeologi , 14(2), 60–63. https://doi.org/10.30883/jba.v14i2.645
Section
Articles

References

Anonim, 1985-1986, Prasasti Koleksi Museum Nasional Jilid I, Jakarta: Proyek Pengembangan Permuseuman Nasional.

Boechari, 1977. Epigrafi Dan Sefarah Indonesia. Majalah Arkeologi I (1), Jakarta.

Driyakara S.J.,N., 1 977, Pancasila Dan Religi Mencari Kepribadian Nasional, Bandung, Jammars

Edhie Wuriantoro, 1989, "Tanggapan Atas Penanggalan Prasasti Abad VII-X Masehi·, Pertemuan llmiah Arkeotogi V, lkatan Ahli Arkeologi Indonesia, Jakarta.

Goris, Sejarah Bali Kuna

Hamzari, 1980, Rumah Tradisional Jawa, Proyek Pengembangan Permuseuman Nasional, Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Jakarta.

Koentjaraningrat, 1983, Pengantar llmu Antropologi, Aksara Baru, Jakarta.

Subroto, Ph, 1993, Sektor Pertanian sebagai Penyangga Kehidupan Perekonomian Majapahit, 700 Tahun Majapahit Suatu Sunga Rampai, CV. Tiga Dara, Surabaya.

Sukarto, M.M, 1990. "Menelusuri Sejarah Hari Jadi Lumajang Berdasarkan Data Prasasti Dan Naskah Kuno", Paper, Pemda Tingkat II Kabupaten Lumajang Tanggal 14 Mei.

Wibowo, A.S, 1977, 50 Tahun LPPN 1913-1963, Proyek Pelita Pembinaan Kepurbakalaan Dan Peninggalan Nasional, Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, P.T. Karya Nusantara, Jakarta