APLIKASI CFD DALAM PENENTUAN PERFORMA MESIN TURBOFAN MODEL CFM56-5B YANG MENGALAMI CACAT PADA KIPAS UNTUK KEPUTUSAN MAINTENANCE

Authors

  • Vicky Wuwung Program Studi Teknik Aeronautika, Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Bandung
  • Puspa Wandani Program Studi Teknik Aeronautika, Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Bandung Jl. Gegerkalong Hilir, Desa Ciwaruga, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40012
  • Carolus Bintoro Program Studi Teknik Aeronautika, Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Bandung Jl. Gegerkalong Hilir, Desa Ciwaruga, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40012

DOI:

https://doi.org/10.30536/j.jtd.2016.v14.a2945

Keywords:

Bilah kipas CFM56-5B, Kerusakan dent, CFD Numeca, Efisiensi Kipas, Performa mesin

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai kajian kerusakan yang terjadi pada bilah kipas mesin turbofan CFM56-5B. Kerusakan tersebut memerlukan adanya sebuah keputusan maintenance, apakah bilah kipas tersebut masih layak digunakan ataukah perlu di repair atau diganti. Meskipun regulasi menetapkan bahwa kerusakan tersebut masih dapat diterima, namun perlu ditinjau dari segi performanya, apakah kipas masih dapat memberikan performa yang baik atau tidak. Kajian dilakukan dengan menyimulasikan model bilah kipas CFM56-5B pada kondisi baik dan cacat pada perangkat lunak CFD-Numeca di kondisi take-off dan cruise. Cacat pada bilah berupa dent dengan kedalaman 0.069†dan terletak seragam di semua bilah pada 70% span bilah di bagian leading edge sebagai simulasi kerusakan akibat adanya bird strike. Simulasi numerik dilakukan dengan kondisi pemodelan aliran steady, dan menggunakan model turbulen Spallart-Allmaras. Hasil simulasi numerik menunjukkan adanya penurunan performa mesin pada Thrust di kondisi take-off sebesar 14% dan penurunan efisiensi sebesar 16%, sedangkan pada kondisi cruise, penurunan Thrust dan efisiensi berturut-turut adalah sebesar 55%, dan 54%. Penurunan Thrust pada saat take-off berdasarkan regulasi AC 25-13 adalah aman dan tidak perlu dilakukan repair atau replacement. Namun, meskipun aman, mesin akan boros bahan bakar ketika berada dalam kondisi cruise sehingga perlu dilakukan repair atau replacement. Penentuan keputusan maintenance jika didasarkan pada regulasi AC 25-13 pada akhirnya adalah tidak diperlukannya repair atau replacement pada bilah kipas.

References

B763 , 2013. Melbourne Australia, 2006 (BS

LOC), skybrary, www. skybrary.aero/

index.php/b763, Melbourne_ Australia_

_(BS_LOC).

CFM Mesin 56-5B Maintenance Manual,

CFM International.

Cohen, H.R. and HIH. Saravanamuttoo, 1996.

Gas Turbine Mesin, Longman Group

Limitted, England.

Federal Aviation Regulation CFR 14 , AC-25-

, 1988, FAA.

Fischer, U., 2010. Mechanical and Metal

Trades Handbook 2nd, S.l: Verlag EropaLehrmittel.

Hall, Nancy., 2015. "Turbofan Engine". Glenn

Research Center. NASA.

James A.T. and S.L. Jonathan, 2004. Foreign

Object Damage Event Detector Data

Fusion System for Turbofan Mesin,

NASA Technical Report, NASA/TM—

-213192.

Mabaso, A., 2011. Mesin safety : bird be gone,

Flight Global, http : //www.flightglobal.

com/news/articles/mesin-safety-birdsbe-gone-354209.

Mattingly, J. D.and Hans von Ohain, 2006.

Elements of Propulsion: Gas Turbines

and Rockets, AIAA Education Series,

Reston, Virginia, USA

Numeca User Manual, 2015. Fine Turbo User

Manual, Numeca International.

Winfrey, R.W., 2013. The Aplication of

Computational Fluid Dynamics to Jet

Mesin Inlet Flow Quality, Undergraduate

Thesis, Ohio State University.

Wiranto, A., 2002. Pengantar Turbin Gas dan

Motor Propulsi, Jakarta.

Downloads

Published

07-07-2025

How to Cite

Wuwung, V., Wandani, P., & Bintoro , C. (2025). APLIKASI CFD DALAM PENENTUAN PERFORMA MESIN TURBOFAN MODEL CFM56-5B YANG MENGALAMI CACAT PADA KIPAS UNTUK KEPUTUSAN MAINTENANCE. Indonesian Journal of Aerospace, 14(1 Juni), 25–36. https://doi.org/10.30536/j.jtd.2016.v14.a2945

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 5 6 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.