Ambivalensi Tindakan Represif Negara Atas konflik Papua

Authors

  • Damianus Benediktus Gene Djo Ilmu Politik Universitas Airlangga Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.14203/jmi.v45i1.836

Keywords:

konflik Papua, tindakan represif, dialog

Abstract

Artikel ini  bertujuan untuk mengoreksi pendekatan represif yang dilakukan oleh negara kepada masyarakat Papua dan mencoba melihat bangkitnya nasionalisme masyarakat Papua sebagai akibat dari tindakan represif yang dilakukan oleh negara. Melalui metode kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan, tulisan ini berargumen bahwa dalam penyelesaian konflik Papua pendekatan represif oleh aparat keamanan yang mengatasnamakan negara masih masif terjadi di tanah Papua. Pendekatan represif yang dilakukan sebenarnya tidak akan menyelesaikan konflik yang terjadi di tanah Papua. Pendekatan represif malah akan membangkitkan trauma kekerasan masa lalu dan menghambat proses pembangunan serta perkembangan demokrasi lokal di tanah Papua. Tindakan represif yang dilakukan oleh negara di tanah Papua, sering didasarkan pada alasan integrasi dan stabilitas nasional. Namun, tindakan represif ini di lain sisi membangkitkan semangat nasionalisme dari masyarakat Papua sebagai suatu bangsa. Oleh karena itu upaya penyelesaian problem di Papua harus dilakukan dengan cara yang kritis-progresif dan humanis yakni dialog dalam terang Pancasila: sosio-nasionalisme dan sosio-demokrasi.

References

-

Downloads

Published

2020-07-01

How to Cite

Djo, D. B. G. (2020). Ambivalensi Tindakan Represif Negara Atas konflik Papua. Masyarakat Indonesia, 45(1), 19–32. https://doi.org/10.14203/jmi.v45i1.836