MEMBANGUN POROS MARITIM MELALUI PELABUHAN
DOI:
https://doi.org/10.14203/jmi.v41i2.343Keywords:
pelabuhan, negara maritim, sektor swasta, tantangan kebijakanAbstract
Tulisan ini menganalisis peran dan kinerja pelabuhan di Indonesia sebagai determinan penting dalam mendukung visi Indonesia menjadi negara maritim yang kuat. Pelabuhan memegang peranan penting untuk mendukung konektivitas dan peningkatan daya saing perekonomian Indonesia. Kinerja pelabuhan akan memengaruhi efisiensi dalam proses produksi dan distribusi. Dengan menggunakan metode analisis deskriptif, tulisan ini menunjukkan bahwa meskipun memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia, pelabuhan di negeri ini ternyata masih jauh tertinggal dibanding dengan negara-negara lain dalam hal kuantitas dan kualitasnya. Dari perspektif kebijakan, tantangan utamanya adalah mereformasi peranan dan posisi pemerintah dalam pembangunan dan pengelolaan pelabuhan. Dalam hal ini, pemerintah, idealnya, perlu mengambil tiga langkah berikut. Pertama, mendesain kembali peraturan dan kebijakan untuk mendorong partisipasi sektor swasta. Kedua, memperkuat implementasi UndangUndang No. 2 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pengadaan Lahan dengan melibatkan pemerintah daerah dalam proses eksekusi pembebasan lahan. Ketiga, mempersiapkan secara lebih matang proyek-proyek pelabuhan yang akan ditawarkan kepada sektor swasta.
References
Adam, L. (2012). The roles and problems of infrastructure in Indonesia. Economic and Finance in Indonesia, 60, (1), 105–126.
Adam, L. (2013). Dinamika daya saing perekonomian Indonesia. Paper dipresentasikan pada refleksi akhir tahun Kedeputian IPSK-LIPI. Jakarta. 23 Desember.
Acciaro, M. (2004). Private sector financing of container terminal infrastructure. Rotterdam: Erasmus University.
Arief, Z. (2011). Pelaksanaan tender dalam pembangunan infrastruktur. Paper dipresentasikan pada Seminar Hukum Nasional. Jakarta. 20 Juli. Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional. (2015). Biaya pelabuhan. Investasi Perencanaan Makro.
Berkoz, L. & Tekba, D. (1999). The role of ports in the economic development of Turkey. Paper dipresentasikan pada seminar 39th European Congress of the Regional Sciences Association. Dublin. 23–27 Agustus. Biro Pusat Statistik. (2014). Statistik perdagangan luar negeri 2013. Jakarta: BPS. Biro Pusat Statistik. (2013). Statistik perhubungan Jakarta: BPS.
Carbone, W. & De Martino, M. (2003). The changing role of ports in supply chain management: an empirical analysis. Maritime Policy and Management, 30, (4), 305–320.
De Langen, P.W. (2004). The performance of seaports cluster. Roterdam: Erasmus University. De Langen, P.W. & Chouly, A. (2004). Hitherlandaccess regime in seaports. European Journal of Transport and Infrastructure Research, 4, (4), –380.
Derakhshan, A., Pasukeviciate, I., Roe, M. (2005). Diversion of containerized trade: case analysis of the role of Iranian ports in global maritime supply chain. European Transport, 30, (1), –76.
Ducruet, C. (2006). Port-city relationship in Europe and Asia. Journal of International Logistics and Trade, 4 (2), 13–35.
Ducruet, C. & Van der Horst, M. (2009). Transport integration at European ports: measuring the role and position of intermediaries. EJTIR, 9 (2), 121–142.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2015 Author(s)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.