KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DALAM PEMILU DAN DAMPAKNYA TERHADAP KETERWAKILAN POLITIK PEREMPUAN

Authors

  • Delia Wildianti
  • Putri Ramadhana

DOI:

https://doi.org/10.55981/jmi.2024.8695

Keywords:

gender, kekerasan, keterwakilan, pemilu, perempuan

Abstract

Studi ini menjelaskan kekerasan pemilu dengan memasukkan dimensi gender, yakni tindakan kekerasan, intimidasi, dan pelecehan dalam pemilu yang dimotivasi oleh diskriminasi gender. Dengan menggunakan desk review, studi ini menemukan adanya kekerasan pemilu yang ditujukan kepada perempuan semata-mata karena mereka adalah perempuan atau kekerasan terhadap perempuan yang dimotivasi oleh diskriminasi gender. Adapun bentuknya meliputi kekerasan psikologis, fisik, simbolik, dan seksual yang kerap terjadi di ruang publik dan atau ruang privat. Kekerasan terhadap perempuan dalam pemilu terjadi kepada peserta pemilu (calon anggota legislatif dan calon kepala daerah), pemilih, calon anggota penyelenggara pemilu, dan tim pemenangan calon. Kekerasan terhadap perempuan dalam Pemilu merupakan ancaman dan penghinaan serius terhadap nilai-nilai demokrasi bukan sebagai konsekuensi logis dari keikutsertaan dan partisipasi aktif perempuan di dunia politik atau “cost of doing politics”. Kekerasan terhadap perempuan dalam Pemilu memberikan dampak merugikan bagi perempuan sehingga berpotensi mengancam keterwakilan politik perempuan atau bahkan meminggirkan perempuan dari proses elektoral sehingga menghambat pemenuhan hak-hak politik perempuan dalam aspek elektoral.

References

Jurnal dan Buku

Aryani, Adriana Venny, et al. (2015). CATAHU 2015: Kekerasan Terhadap Perempuan, Negara Segera Putus Impunitas Pelaku. Jakarta: Komnas Perempuan

Aspinall, Edward, Sally White dan Amalinda Savirani. (2021). Women’s Political Representation in Indonesia: Who Wins and How? Journal of Current Southeast Asian Affairs, 40 (1), 3-27. DOI: 10.1177/1868103421989720

Krook, Mona Lena. (2017). “Violence Against Women in Politics”, Journal of Democracy, 28(1), 74-88. DOI: 10.1353/jod.2017.0007

Krook, Mona Lena. (2018). Violence Against Women in Politics: Global Perspective of a Global Issue. London: Westminster Foundation of Democracy

Margret, Anna, et al. (2022). Menyoal Data Representasi Perempuan di Lima Ranah. Jakarta: Cakra Wikara Indonesia

Mustafainah, Aflina, et. al. (2021). CATAHU 2021: Perempuan Dalam Himpitan Pandemi: Lonjakan Kekerasan Seksual, Kekerasan Siber, Perkawinan Anak Dan Keterbatasan Penanganan Di Tengah Covid-19. Jakarta: Komnas Perempuan

Salampessy, Ollivia Chadidjah, et. all. (2023). Membangun Pemilu Nir-kekerasan Berbasis Gender: Sebuah Panduan Pemantauan. Jakarta: Komnas Perempuan

Schneider, Paige & David Carrol. (2020). Conceptualizing More Inclusive Elections: Violence Against Women in Elections and Gendered Electoral Violence. Journal of Policy Studies, 41, 172–189. DOI: 10.1080/01442872.2019.1694651

Wildianti, Delia. (2023). Partisipasi Politik Perempuan Gen Milenial dan Gen Z pada Pemilu 2024. Tidak dipublikasikan.

Wildianti, Delia dan Sri Budi Eko Wardani. (2022). Malpraktik Pemilu dalam Penggantian Calon Anggota Legislatif Terpilih di Pemilu 2019. Jurnal Analisis CSIS Vol.51 No.1.

Website

Adisya, Elma. (2019). Kekerasan Terhadap Perempuan dalam Pemilu diakses dari https://magdalene.co/story/kekerasan-terhadap-perempuan-dalam-pemilu-2/ pada 4 April 2024

Aturan Keterwakilan Perempuan ‘Tak Kunjung Direvisi’, Koalisi Sebut ‘KPU Lebih Tunduk pada Partai Politik Dibanding Aspirasi Publik. (2023, Mei). BBC Indonesia. diakses dari https://www.bbc.com/indonesia/articles/c3gv6186ln9o pada 28 Februari 2024.

Basyari, Iqbal. (2024). Kursi DPR Demi Elit Partai, Siapa Lagi Setelah Ratu Wulla? diakses dari https://www.kompas.id/baca/polhuk/2024/03/15/utak-atik-caleg-terpilih-mau-mengundurkan-diri-atau-diberhentikan pada tanggal 21 April 2024

Pantau Penyelenggaraan Pemilu, BRIN Kaji Kekerasan Terhadap Perempuan dalam Politik. (2023, Juni). BRIN. diakses dari https://ipsh.brin.go.id/2023/06/22/pantau-penyelenggaraan-pemilu-brin-kaji-kekerasan-terhadap-perempuan-dalam-politik/ pada 4 April 2024

Daeng. (2024). [Siaran Pers] SAFEnet: Pemilu 2024 Memperburuk Situasi Hak-hak Digital selama 2023 diakses dari https://safenet.or.id/id/2024/02/siaran-pers-safenet-pemilu-2024-memperburuk-situasi-hak-hak-digital-selama-2023/ pada tanggal 4 April 2024

Farisa, Fitria Chusna dan Fabian Januarius Kuwado. (2019). Ini Alasan Gerindra Pecat Misriani Sehari Sebelum Pelantikan diakses dari https://nasional.kompas.com/read/2019/10/29/17161711/ini-alasan-gerindra-pecat-misriyani-sehari-sebelum-pelantikan?page=all pada tanggal 21 April 2024

Farisa, Fitria Chusna dan Icha Rastika. (2019). Tangis Caleg Gerindra yang Dipecat Sebelum Dilantik, Alasan Partai, dan Kata KPU diakses dari https://nasional.kompas.com/read/2019/10/30/06503761/tangis-caleg-gerindra-yang-dipecat-sebelum-dilantik-alasan-partai-dan-kata?page=all pada tanggal 21 April 2024

Hana, Oktaviano DB dan Surya Dua Artha Simanjuntak. (2024). Pengunduran Diri Caleg Nasdem Ratu Wulla dan Ironi Sistem Politik diakses dari https://kabar24.bisnis.com/read/20240315/15/1749590/pengunduran-diri-caleg-nasdem-ratu-wulla-dan-ironi-sistem-politik pada tanggal 22 April 2024

Herin, Fransiskus Pati. (2024). Masyarakat Sumba Duga Ratu Willa Dipaksa dan Diancam Mundur diakses dari https://www.kompas.id/baca/nusantara/2024/03/19/masyarakat-sumba-duga-ratu-wulla-dipaksa-dan-diancam-mundur pada tanggal 22 April 2024

Kekerasan Berbasis Gender (KBG) dalam Masa Pemilu. (2024, Februari) diakses dari https://www.instagram.com/p/C3kmzHDScnv/?img_index=4 pada 1 Maret 2024

Maulana, Hadi dan Robertus Belarminus. (2024). Hanya Gara-gara Beda Pilihan Capres, Pria di Batam Aniaya Istrinya 2024, diakses dari https://regional.kompas.com/read/2024/02/18/161021178/hanya-gara-gara-beda-pilihan-capres-pria-di-batam-aniaya-istrinya pada tanggal 26 Februari 2024

Muhajir, Anton. (2023). Laporan Pemantauan Hak-Hak Digital Triwulan III 2023 diakses dari https://safenet.or.id/id/2023/11/laporan-pemantauan-hak-hak-digital-triwulan-iii-2023/ pada tanggal 4 April 2024

NDI. (2024). Violence Against Women in Politics (VAW-P) and in Elections (VAW-E) (Slide powerpoint) disampaikan pada FGD Kalyanamitra pada tanggal 10 Januari 2024

Nababan, Willy Medi Chirstian. (2023). Jumlah Kandidat DPD di Pemilu2024 Dipastikan Turun Lagi diakses dari https://www.kompas.id/baca/polhuk/2023/04/24/jumlah-kandidat-dpd-ri-kian-menurun pada tanggal 16 Maret 2024

Pentingnya Afirmasi Internal Partai Politik untuk Perempuan. (2013, April). Puskapol UI. Diakses dari https://puskapol.fisip.ui.ac.id/pentingnya-afirmasi-internal-partai-politik-untuk-perempuan/ pada tanggal 22 April 2024

Perludem. (2024). [Siaran Pers] Ketangguhan Perempuan Politik Jadi Faktor Peningkatan Keterwakilan Perempuan DPR Hasil Pemilu 2024 diakses dari https://perludem.org/2024/03/29/ketangguhan-perempuan-politik-jadi-faktor-peningkatan-keterwakilan-perempuan-dpr-hasil-pemilu-2024/

Pertiwi, Salsabila Putri. (2024). Suami Istri Cerai Karena Beda Pandangan Politik sampai Penyerangan Seksual: Kekerasan Perempuan di Pemilu diakses dari https://www.konde.co/2024/02/suami-istri-cerai-karena-beda-pandangan-politik-sampai-penyerangan-seksual-kekerasan-perempuan-di-pemilu/ pada tanggal 13 Maret 2024

Rahayu, Kurnia Yunita. (2022). Caleg Perempuan Menembus Legislatif, antara Militansi dan Privilese diakses dari https://www.kompas.id/baca/polhuk/2022/12/28/caleg-perempuan-menembus-legislatif-antara-militansi-dan-privilese pada tanggal 6 April 2024

Sinombor, Sonya Hellen. (2024). Komnas Perempuan Ingatkan Jangan Ada Lagi Kekerasan terhadap Perempuan diakses dari https://www.kompas.id/baca/humaniora/2024/02/01/komnas-perempuan-ingatkan-jangan-ada-lagi-kekerasan-terhadap-perempuan pada tanggal 27 Februari 2024

Sinombor, Sonya Hellen. (2023). Penggunaan Diksi Seksi Kerap Digunakan Media diakses dari https://www.kompas.id/baca/humaniora/2023/11/21/penggunaan-diksi-seksi-kerap-digunakan-media pada 26 Februari 2024

Sucahyo, Nurhadi. (2019). Perempuan dalam Politik: Dinomorduakan dan Kalah Pendanaan diakses dari https://www.voaindonesia.com/a/perempuan-dalam-politik-dinomorduakan-dan-kalah-pendanaan/4933905.html pada tanggal 6 April 2024

Syakriah, Ardila dan Buniamin Azmah. (2023). Jalan Terjal Menuju Keterwakilan Perempuan di Parlemen diakses dari https://projectmultatuli.org/jalan-terjal-menuju-keterwakilan-perempuan-di-parlemen/ pada tanggal 6 April 2024

Zulkarnaini. (2024). Kekerasan Berbasis Gender dalam Pemilu Rawan Terjadi diakses dari https://www.kompas.id/baca/polhuk/2024/02/07/kekerasan-berbasis-gender-dalam-pemilu-rawan-terjadi pada tanggal 21 Februari 2024

Published

2024-11-19

How to Cite

Wildianti, D., & Ramadhana, P. (2024). KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DALAM PEMILU DAN DAMPAKNYA TERHADAP KETERWAKILAN POLITIK PEREMPUAN. Masyarakat Indonesia, 50(1), 95–108. https://doi.org/10.55981/jmi.2024.8695