PERBANDINGAN MODEL KAMPANYE POLITIK DESAK ANIES DAN GEMOY PADA PEMILU TAHUN 2024
DOI:
https://doi.org/10.55981/jmi.2024.8697Keywords:
Model Kampanye, Desak Anies, GemoyAbstract
Memasuki masa kampanye pada 21 Januari, masing-masing pasangan calon menggunakan berbagai model kampanye yang unik dan dianggap efektif untuk menarik hati masyarakat Indonesia. Sejak awal, masyarakat dihebohkan dengan Gemoy yang merupakan tren model kampanye dari pasanga calon nomor urut 02 Prabowo-Gibran, sedangkan pasangan 01 Anies-Muhaimin juga menjadi perhatian dengan model kampanye terbaru yang diperkenalkan dengan Desak Anies. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi studi pustaka dan studi lapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat persamaan maupun pperbedaan yang signifikan dari model kampanye Desak Anies dan Gemoy. Persamaan antar keduanya terletak pada sasaran dari model kampanye yang digunakan yakni kepada generasi muda pada rentang usia 17-40 tahun dengan presentasi 53% jumlah pemilih di Indonesia. Di sisi lain, perbedaan mendasar antar keduanya terletak pada gagasan yang diusung dalam Desak Anies dan Gimik yang diusung melalui model kampanye Gemoy.
References
Asbar FR, & Witarsa R. (2020). Kajian Literatur Tentang Penerapan Pembelajaran Terpadu Di Sekolah Dasar. Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran, 3, 225–236.
Bono Setyo, D., Si, M., Prodi, D., Komunikasi, I., Sunan, U., & Yogyakarta, K. (2013). Membangun Model Kampanye Politik Berbasis Silaturahim Bagi Calon Legislatif Incumbent Kabupaten Klaten Dalam Pemilu 2014. 06(2), 37–48.
Damiarti, A. A., Trie Damayanti, T., & Nugrahai, A. R. (2019). Kampanye #Thinkbeforeyoushare Oleh Organisasi Do Something Indonesia Untuk Mengubah Perilaku Generasi Milenial. Metacommunication: Journal of Communication Studies, 4(1), 65. https://doi.org/10.20527/mc.v4i1.6355
Dewansyah, B. (2015). Model Kampanye Deliberatif Dalam Desain Pilkada Serentak: Sebuah Gagasan Perubahan. Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, 4(1), 21. https://doi.org/10.33331/rechtsvinding.v4i1.46
Fatimah, S. (2018). Kampanye sebagai Komunikasi Politik: Esensi dan Strategi dalam Pemilu. Resolusi: Jurnal Sosial Politik, 1(1), 5–16. https://doi.org/10.32699/resolusi.v1i1.154
Firmanzah. (2012). Marketing Politik Antara Pemahaman dan Realitas. Yayasan Pustaka Obor. Jakarta.
Hariyani, H. (2018). MODEL KAMPANYE PILKADA ATASI POLITIK UANG DAN SIKAP PESIMIS PEMILIH (Telaah teoritis dan konsep implementasinya). Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna, 6(2), 178. https://doi.org/10.30659/jikm.6.2.178-193
Kurniawan, R. C. (2009). Kampanye Politik: Idealitas dan Tantangan. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 12(3), 257–390.
Kustiawan, W., Kartika, N. W., Kesuma, C. I., Silalahi, F. A., & Nasution, A. M. (2022). Kampanye dalam Pemasaran Politik dan Brand Politik. Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi, Dan Manajemen (JIKEM), 2(1), 959–964.
Liando, D. M. (2016). Pemilu dan Partisipasi Politik Masyarakat (Studi Pada Pemilihan Anggota Legislatif Dan Pemilihan Presiden Dan Calon Wakil Presiden Di Kabupaten Minahasa Tahun 2014). Jurnal LPPM Bidang EkoSosBudKum, 3(2), 14–28.
Lim, Merlyna. (2013) Many click but little stick: Social media activism in Indonesia. Volume 43. Issue 3. Pages 636-657
Maryam Siti, Rahman Mila A., & Priliantini Ajang. (2019). Pengaruh Kampanye Imunisasi Measles Rubella Melalui Iklan Layanan Masyarakat Oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Terhadap Perilaku Masyarakat. IPTEK-KOM, 21(1), 43-57.
Marzali, A.-. (2017). Menulis Kajian Literatur. ETNOSIA : Jurnal Etnografi Indonesia, 1(2), 27. https://doi.org/10.31947/etnosia.
Menon, Sudha. (2008). Political Marketing: A Conceptual framework. Research Report.
Ngenget, I., Suryanjari, E., Saily, N., Astanto, S., & Effendi, I. (2023). Sosialisasi pemahaman model kampanye menjelang pemilu 2024 terhadap siswa SMK Mandiri Bojong Gede Bogor. BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 1201–1210. https://doi.org/10.31949/jb.v4i2.4704
Popkins, S., L. (1994). The reasoning voter: communicator and persuasion in presidential campaigns. Chicago: University of Chicago Press
Power, Thomas & Eve Warburton (2021). Demokrasi di Indonesia dari Stganansi ke Regresi. Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia.
Siagian, H. F. (2015). Pengaruh dan Efektivitas Penggunaan Media Sosial Sebagai Saluran Komunikasi Politik Dalam Membentuk Opini Publik. Al-Khitabah, 11, 17–26.
Sirait, N., Maryam, S., & Priliantini, A. (2018). Influence of the Campaign “Let’S Disconnect To Connect” on Anti-Phubbing Attitude (Survey in Line Starbucks Indonesia Official Account Followers). Jurnal Komunika : Jurnal Komunikasi, Media Dan Informatika, 7(3), 155–164. https://doi.org/10.31504/komunika.v7i3.1665
Sukma, F., Cangara, H., & Saifulloh, M. (2023). Kampanye Politik Sebagai Politik Pemasaran : Tinjauan Atas Pemilihan Umum Calon Presiden Indonesia Tahun 2019. Mimbar Kampus: Jurnal Pendidikan Dan Agama Islam, 23(1), 366–376. https://doi.org/10.47467/mk.v23i1.4329
Widianingsih, Y. (2011). Demokrasi Dan Pemilu Di Indonesia: Suatu Tinjauan Dari Aspek Sejarah Dan Sosiologi Politik. Journal of Physics A: Mathematical and Theoretical, 44(8), 1689–1699. http://jurnal.ugj.ac.id/index.php/Signal/article/view/877/561
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Gaston Otto Malindir, Hamzah Jamaludin, Indah Novitasari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.