KLIMATOLOGI BADAI PETIR DI WILAYAH JAKARTA DAN SEKITARNYA BERDASARKAN OBSERVASI SYNOP TAHUN 2000-2012

Main Article Content

Ardhi Adhary Arbain

Abstract

Klimatologi badai petir (TS) dianalisis dengan memanfaatkan pengamatan SYNOP per 3-jam dari 8 stasiun cuaca BMKG yang berada di wilayah Jakarta dan sekitarnya selama periode tahun 2000-2012. Frekuensi kejadian TS pada tiap lokasi dihitung berdasarkan perbandingan antara jumlah laporan TS pada data SYNOP dengan jumlah total observasi yang dilakukan oleh stasiun yang bersangkutan. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa TS memiliki dua pola klimatologi yang dominan dan paling sering terjadi pada periode sebelum dan sesudah musim hujan, terutama pada bulan November dan April. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa TS sangat bergantung pada topografi dari lokasi yang bersangkutan, yang mengindikasikan pengaruh kuat dari siklus harian akibat konveksi kuat dan pola angin darat-laut di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Pada beberapa lokasi yang berdekatan dengan Teluk Jakarta, periode puncak kejadian TS juga terjadi pada puncak musim hujan akibat pengaruh dari monsun barat laut dan seruak dingin yang datang dari Laut Tiongkok Selatan. Variabilitas iklim global seperti ENSO (El Nino Southern Oscillation) dan MJO (Madden-Julian Oscillation) turut memberikan pengaruh signifikan terhadap frekuensi TS. Hasil analisis menunjukkan bahwa frekuensi TS mengalami peningkatan pada periode La Nina kuat, serta pada periode sebelum dan sesudah MJO melintasi Indonesia bagian barat.

Article Details

How to Cite
Ardhi Adhary Arbain. (2025). KLIMATOLOGI BADAI PETIR DI WILAYAH JAKARTA DAN SEKITARNYA BERDASARKAN OBSERVASI SYNOP TAHUN 2000-2012. Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca, 17(1), 1–9. Retrieved from https://ejournal.brin.go.id/JSTMC/article/view/1317
Section
Articles

Similar Articles

1 2 3 4 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.