STANDAR HUJAN EKSTRIM DI RIAU MENGGUNAKAN METODE REGRESI KUANTIL

Main Article Content

Aristya Ardhitama
Yessy Christy Ulina

Abstract

Salah satu akibat dari adanya fenomena penamasan global dan perubahan iklim adalah meningkatnya kasus kejadian cuaca ekstrim dan iklim ekstrim yang terjadi di hampir sebagian besar wilayah Indonesia khususnya di wilayah Riau. Hingga kini belum ada batasan yang jelas atau standar tentang suatu kondisi cuaca dan iklim yang dapat dikategorikan ekstrim. Dari hasil perhitungan curah hujan ekstrim di Riau dengan 2 daerah sampel pos hujan yaitu data Stamet Pekanbaru dan Stamet Japura Rengat, menggunakan metode regresi kuantil, untuk Kota Pekanbaru nilai ekstrim tertinggi pada bulan November 518 mm dan nilai ekstrim terendah 28 mm pada bulan Juli. Sedangkan untuk di daerah Rengat nilai batas atas untuk curah hujannya pada bulan Desember 431.4 mm dan untuk batas bawah 14.3 mm. Nilai ekstrim untuk curah hujan bermanfaat untuk peringatan dini banjir dan kekeringan.

Article Details

How to Cite
Aristya Ardhitama, & Yessy Christy Ulina. (2023). STANDAR HUJAN EKSTRIM DI RIAU MENGGUNAKAN METODE REGRESI KUANTIL. Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca, 15(1), 15–21. Retrieved from https://ejournal.brin.go.id/JSTMC/article/view/1929
Section
Articles

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.