KERAMIK MUATAN KAPAL KARAM CIREBON: SEBARAN DI SITUS-SITUS ARKEOLOGI SUMATERA BAGIAN SELATAN

Main Article Content

Eka Asih Putrina Taim

Abstract

Cirebon shipwreck was found in 2003 and then its cargo successfully rescued (removed) in 2005 to 2007. Although various types of findings in the shipwreck cargo, ceramics from the late 9th century up to 10 M are the findings most and populous. So many and prominence of the form and amount of the findings of ceramics, drawing attention to know where thosecommodities were loaded, where else location which also present the similar kind of those ceramics in the archipelago, as seen from the direction and position of the sunken ship shown the ship might came from some place in western region and most likely is the region of Southern Sumatra. This article will attempt to explain the distribution of similar findings (ceramics), the location of its sites in the region of Southern Sumatra, and its relationship with the activity of the cruise ship later sank on its way in the waters off the coast of Cirebon. The methods used were qualitative and comparative analysis which give description and ceramics distribution. The results of this analysis can be concluded on the sites in the region of South Sumatra has an important role in shipping and trading of the past, either as the port of destination or stay over port for local sailors to load commodity trading before distributed to other regions in archipelago.


Kapal karam di perairan pantai Cirebon merupakan kapal karam yang ditemukan pada tahun 2003, kemudian muatan nya berhasil diselamatkan (diangkat) pada tahun 2005 hingga 2007. Meski berbagai jenis temuan dalam muatan kapal karam tersebut, keramik asing dari akhir abad ke-9-10 merupakan temuan salah satu terbanyak atau terpadat. Begitu banyak dan menonjolnya bentuk dan jumlah temuan keramik, bila melihat dari arah dan lokasi kapal tersebut karam menunjukkan kapal ini berasal dari sebuah tempat di wilayah barat dan kemungkinan besar adalah wilayah Sumatera Bagian Selatan. Tulisan ini akan berusaha memaparkan sebaran temuan sejenis (keramik) yang terdapat pada situs-situs di wilayah Sumatera Bagian Selatan, dan hubungannya dengan aktivitas pelayaran kapal yang kemudian karam dalam perjalanannya di perairan lepas pantai Cirebon, melalui pemerian dan pemetaan sebaran serta melakukan data tertulis dan data penelitian-penelitian yang telah dilakukan dalam permasalahan yang terkait dengan menggunakan metode analisis kualitatif dan komparatif. Hasil dari analisis ini dapat disimpulkan mengenai sebaran situs-situs di wilayah Sumatera Bagian Selatan memiliki peran yang cukup penting pada pelayaran dan perdagangan masa lalu, baik sebagai pelabuhan tujuan maupun pelabuhan singgah untuk para pelaut Nusantara memuat komoditi dagang sebelum di distribusikan ke wilayah lain. Kata kunci: Kapal karam Cirebon, Keramik abad ke 9-10 M, Sumatera Bagian Selatan.

Article Details

How to Cite
Taim, E. A. P. (2023). KERAMIK MUATAN KAPAL KARAM CIREBON: SEBARAN DI SITUS-SITUS ARKEOLOGI SUMATERA BAGIAN SELATAN. KALPATARU, 25(1), 29–44. Retrieved from https://ejournal.brin.go.id/kalpataru/article/view/2638
Section
Articles

References

BMKT, Tim PANNAS. 2008. “Kapal Karam, Abad Ke-10 Di Laut Jawa Utara Cirebon.” In , edited by ed Bambang Budi Utomo. Jakarta: PANNAS BMKT.

Flecker, Michael. 2000. “A.9th-Century Arab or Indian Shipwreck in Indonesian Waters.” International Journal of Nautical Archaeology 29 (2). doi:0.1111/j.1095-9270.2000.tb01452.x.

----------. 2001. “The Archaeological Excavation of the 10th Century Intan Wreck.” BAR International Series 1047. Oxford.

----------. 2005. “Treasure from the Java Sea (The 10th Century Intan Shipwreck).” Heritage Asia Magazine 2 (2).

Groeneveldt, Willem Pieter. 1960. Historical Notes on Indonesia and Malaya Compiled from Chinese Sources. Djakarta: C.V. Bhratara.

Guys, John S. 1986. Oriental Trade Ceramics in South East Asia Ninth to Sixteenth Centuries. Asia Studi. Oxford.: Oxford University Press.

Harkantiningsih, Naniek. 2005. “Identifikasi Keramik Muatan Kapal Karam Di Perairan Utara Cirebon.” In . Jakarta: PT . Paradigma Putra Sejahtera.

----------. 2010. “Keramik Muatan Kapal Karam Di Perairan Cirebon : Bukti Jaringan Pelayaran Kuna.” Amerta 28. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional: 98–104.

Jambi, Tim SPSP. 1997. “Laporan Hasil Survai Arkeologi Kecamatan Nipah Panjang Dan Dendang , Kabupaten Tanjung Jabung , Provinsi Jambi.” Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Provinsi Jambi, Sumatera Selatan dan Bengkulu.

Leur, Jacob C. Van. 1955. “Indonesian Trade and Society Essays in Asian Social and Economic History.” The Hague: van Hoeve. doi:LI-8.

Liebner, Horst Hubertus. 2014. “The Siren of Cirebon A Tenth-Century Trading Vessel Lost in the Java Sea.” University of Leeds.

Manguin, PY. 1992. “Excavations in South Sumatera ,1988-1990: New Evidence for Sriwijayan Sites.” In In I.C. Glover (Ed) Southeast Asian Archaeology 1990: Proceeding of The Third Conference of the European Assosiation of Southeast Asean Archeologiests, 63–73. Hull: Universityof Hull Centre for Southeast Asian Studies.

Mills, JVG. 1969. “Ying-Yai Sheng-Lan: ‘The Overall Survey of the Ocean’s Shores’ [1433].” Cambridge: Cambridge University Press, 123–24.

Susanto, Haris. 2006. “Pola Distribusi Situs Pantai Masa Sriwijaya Di Desa Lambur Luar/Kota Harapan , Kecamatan Muara Sabak , Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi.” Palembang.

----------. 2007. “Pola Permukiman Kuno Di DAS Lambur , Kecamatan Muara Sabak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi.” Palembang.

Taim, Eka Asih Putrina Budisantosa, Tri Marhaeni Wiyana, Budi Purwanti, Retno. 1998. “Laporan Penelitian Arkeologi Klasik Di Situs-Situs Wilayah Palembang Barat.” Palembang.

Taim, Eka Asih Putrina. 2015. “Ancient Settlement in Muara Jambi and Its Related Sites.” In , edited by Noel Hidalgo Tan. Bangkok Thailand: SEAMEO SPAFA Regional Centre for Archaeology and Fine Arts.

Taim, Eka Asih Putrina, Sri Padmiarsih, and Aryandini Novita. 1996. “Laporan Penelitian Arkeologi Situs Lambur (Siti Hawa), Kabupaten Tanjung Jabung, Provinsi Jambi.” Palembang.

Taim, Eka Asih Putrina, Tri Marhaeni Santosa, Budi Wiyana, and M. Mujib Ali. 1997. “Laporan Penelitian Arkeologi Klasik Di Situs Parit 7, Nipah Panjang, Kabupaten Tanjung Jabung . Provinsi Jambi.” Palembang: Balai Arkeologi Palembang.

Tim Koordinasi Survei Arkeologi dan Geologi Jambi. 1994. “Laporan Survei Arkeologi Dan Geologi Jambi, PSP Jambi, Sumatera Selatan Dan Bengkulu.” Jambi.

Tim PSP Sumbagsel. 1994. “Laporan Survei Arkeologi Di Kabupaten Tanjung Jabung, Provinsi Jambi.”

Tim SPSP Jambi. 1997. “Laporan Hasil Survei Arkeologi Kecamatan Nipah Panjang Dan Dendang , Kabupaten Tanjung Jabung , Provinsi Jambi.” Jambi: Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Provinsi Jambi, Sumatera Selatan dan Bengkulu.

Tjandrasasmita, Uka. 1994. “Laporan Penelitian Arkeologi Geologi Jambi.” Jambi: PSP Jambi, Sumatera Selatan dan Bengkulu.

Utomo, Bambang Budi. 2008. Kapal Karam Abad Ke-10 Di Laut Utara Jawa Cirebon. Edited by Bambang Budi Utomo. Jakarta: Pannas BMKT.

Wolters, O. W. 1967. Early Indonesian Commerce : A Study of the Origins of ʹSrīvijaya. New York: Cornell University Press.

Worrall, Simon. 2009. “Tang Shipwreck.” National Geographic. National Geographic. http://ngm.nationalgeographic.com/2009/06/tangshipwreck/trade-route-illustration.

Most read articles by the same author(s)