BANGUNAN PASAR TRADISIONAL PETOJO ENCLEK: PENERAPAN SISTEM TEKNOLOGI SEBAGAI BUKTI PERBAIKAN KUALITAS HIDUP DAN PERUBAHAN LINGKUNGAN DI BATAVIA ABAD KE-20 – 21

Main Article Content

Argi Arafat

Abstract

Traditional markets are places and means of meeting sellers and buyers and are marked by direct buyer-seller transactions and usually there is a bargaining process. This research is a study of environmental changes and Petojo Enclek Market in the 20th - 21st Century. The purpose of this research is to see changes in Petojo Enclek Market based on archives, ancient maps, ancient photos, history, technology used in buildings, and market conditions in the past. recently. In this study using qualitative methods, the stages of this research include data collection, data processing, data analysis and data interpretation. The theory used in this study is the Core-Periphery by John Friedman and Weaver, where the Core-Periphery relationship can occur due to the expansion (development) of markets and other infrastructure. This research, it can be seen that there are significant changes in the Petojo Enclek Market building and its surroundings.


Pasar tradisional adalah tempat dan sarana bertemunya penjual dan pembeli yang ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar. Penelitian ini merupakan kajian tentang perubahan lingkungan dan Pasar Petojo Enclek Abad ke-20 hingga abad ke-21. Tujuan penelitian ini untuk melihat perubahan Pasar Petojo Enclek berdasarkan arsip, peta kuno, foto kuno, riwayat, teknologi yang digunakan pada bangunan, dan keadaan pasar pada masa sekarang ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Tahapan-tahapan penelitian ini antara lain dengan pengumpulan data, pemrosesan data, analisis data, dan penafsiran data. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Core-Periphery John Friedman dan Weaver yang mengatakan bahwa hubungan Core-Periphery dapat terjadi karena disebabkan perluasan (pembangunan) pasar dan prasarana lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perubahan yang cukup signifikan pada bangunan Pasar Petojo Enclek dan sekitarnya.

Article Details

How to Cite
Arafat, A. (2023). BANGUNAN PASAR TRADISIONAL PETOJO ENCLEK: PENERAPAN SISTEM TEKNOLOGI SEBAGAI BUKTI PERBAIKAN KUALITAS HIDUP DAN PERUBAHAN LINGKUNGAN DI BATAVIA ABAD KE-20 – 21. KALPATARU, 30(2), 113–126. Retrieved from https://ejournal.brin.go.id/kalpataru/article/view/2712
Section
Articles

References

Abdullah, I. Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006.

Aliyah, Istijbatul. Pemahaman Konseptual Pasar Tradisional di Perkotaan. “Jurnal Cakra Wisata 18 Jilid 2 (2017): 3.

Badan Standarisasi Nasional. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung Dan Non Gedung, SNI 1726:2012. Jakarta: BSN, 2012.

Baehaki, Soelarso, Atika Permatasari. Analisis Perilaku Struktur Gedung Lab Terpadu Untirta Berdasarkan Peraturan SNI 1726:2012. Jurnal Fondasi 7, no. 1 (2018): 66

Creswell, J. W. Research Desain Qualitative and Quantitative Approaches. London: Sage Publication, 2002.

De Haan, F. Oud Batavia. Antiquariaat Minerva: Den Haag, 1910.

E. J. Eggink. Beknopt Gedenkschrift ter gelegenheid Van het 25-jarig bestaan der Gemeente Batavia. Batavia: Koninklijke Vereeniging Koloniaal Instituut, 1930.

Freidmann, John and Clyde Weaver. Territory and Function: the Evolution of Regional Planning. Berkeley: University of California Press, 1979.

Gunawan, R. Gagalnya Sistem Kanal, Pengendalian Banjir dari Masa ke Masa. Kompas:Jakarta, 2010.

Indra, Catri. Teori dan Institusi Pengembangan Wilayah. Bandung: Institut Teknologi Bandung, 1993.

Juwana, J.S. Sistem Bangunan Tinggi. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2005.

Murtomo. Regional and Rural Development Planning Series.Yogyakarta: UGM, 1988.

Nawangsidi, Hesti D., Manurung, Roma C., dan Saptari, Ari. Pendekatan Dalam Implementasi Ekologi Industri: Pendekatan Ekonomi dalam Ekologi Industri: Pengantar Menuju Teori dan Aplikasi, Proyek Pengembangan Pusat Studi Lingkungan (PPPSL), Ditjen Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta. (2000): 96–106

Park, R., and T. Pauley. Reinforced Concrete Structure. New York: John Wiley and Sons, 1975.

Pauley, T., and Priestley, M. J. N. Seismic Design of Reinforced Concrete and Masonry Building. New York: John Wiley and Sons, Inc., 1992.

Prabowo, Singgih Wisnu., Purwanto., Ariadi Deni. Evaluasi Pengaruh Kolom Dilatasi Terhadap Kinerja Struktur Pada Gedung Berbentuk Linear Menggunakan Metode SRPPM. Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur 1, no. 1, (2017).

Santoso, J. Arsitektur-Kota Jawa, Kosmos, Kultur dan Kuasa. Jakarta: Centropolis Press, 2008.

Schodek, D. Struktur. Cetakan Ketiga. Bandung: PT. Refika Aditama, 1998.

Stanton, William J. Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga, 1995.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitataif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2017.

Sharer, R. J and Ashmore, W. Archaeology Discovering Our Past. New York: McGraw-Hill Companies, 2003.

Wiryomartono, B. Seni Bangunan dan Seni Binakota di Indonesia. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama, 2000.

Verslag Van Den Toestand Der Gementee Batavia over 1912.Weltervreden: Fliaal Albrecht & Co, 1913.