PENGARUH NON-TARIFF MEASURES TERHADAP EKSPOR INDONESIA KE BEBERAPA NEGARA UNI EROPA
DOI:
https://doi.org/10.55981/bilp.2022.1Keywords:
Technical Barrier to Trade, Sanitary and Phytosanitary, EksporAbstract
Keberhasilan GATT/WTO dalam meliberalisasi perdagangan internasional membuat pengenaan tarif menurun signifikan. Proteksi tarif perlahan ditinggalkan dan saat bersamaan digantikan oleh penggunaan non-tarif (Non-Tariff Measures/NTM) khususnya Technical Barrier to Trade (TBT) dan Sanitary and Phytosanitary (SPS) oleh negara-negara maju seperti Jerman, Perancis, Inggris, dan Italia. Dengan menggunakan pendekatan gravitasi dan inventoris dengan coverage ratio, serta menggunakan variabel lag dan lead, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (i) dampak sebelum dan sesudah NTM ditetapkan oleh keempat negara EU tersebut terhadap ekspor Indonesia dan (ii) melihat waktu yang diperlukan eksportir untuk memenuhi standarisasi yang ditetapkan. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara signifikan Produk Domestik Bruto (PDB) negara importir berpengaruh positif, sedangkan jarak berpengaruh negatif terhadap ekspor Indonesia. TBT berpengaruh positif di tahun yang sama saat TBT dilayangkan. SPS berpengaruh negatif satu tahun setelah SPS dilayangkan, sedangkan dua tahun setelahnya berpengaruh positif. Eksportir memerlukan waktu hingga dua tahun untuk memenuhi standarisasi SPS yang ditetapkan sehingga ekspor kembali meningkat. Lamanya waktu yang diperlukan menunjukkan kemungkinan teknologi milik produsen untuk mencapai standar yang kurang efektif. Oleh karenanya disarankan agar pemerintah membantu produsen dalam pengembangan teknologi yang diperlukan untuk komoditas yang potensial untuk diekspor dan pembelaan bila ada perlakuan yang tidak adil terkait dengan standar NTM yang diterapkan.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Dwika Arga Gunawiredja
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.