Efek Asap Cair Gelam (Melaleuca sp) sebagai Pengawet terhadap Berat Kayu dan Berat Jenis Terantang (Campnosperma auriculatum (BI.) Hook.f)

Main Article Content

Alpian Alpian
July Sarana Dame Samosir
Yanciluk
Yusintha Tanduh
Yosefin Ari Silvianingsih
Wahyu Supriyati
Gimson Luhan

Abstract

Terantang is commonly found growing in the peat swamp forests of Central Kalimantan. It holds significant economic value in the wood processing industry; however, it has low durability, requiring preservation treatments to enhance its wood quality. This study aims to analyze the impact of Gelam wood liquid smoke concentration and the radial direction of Terantang wood on its physical properties, particularly wood weight and specific gravity, after being stored outdoors under shaded conditions for 5 weeks. A factorial Completely Randomized Design (CRD) was employed, incorporating two factors: liquid smoke concentration (0%, 10%, 20%, and 30%) and radial direction of the wood (near the bark, middle, and near the pith). The data were analyzed using ANOVA, followed by Tukey’s HSD test to determine significant differences between treatments. The results indicated that increasing the concentration of liquid smoke significantly enhanced both the wood weight and specific gravity. The 30% liquid smoke concentration produced the highest increase in specific gravity (0.5240 g/cm³). The radial direction of the wood also had a significant effect, with the near-pith section showing higher specific gravity. The interaction between liquid smoke concentration and radial direction significantly influenced the wood weight. These findings suggest that Gelam wood liquid smoke is an effective natural preservative that can significantly maintain the physical quality of Terantang wood stored outdoors under shaded conditions for 5 weeks, specifically in terms of wood weight and specific gravity. This method shows potential for use in sustainable wood processing industries.

Article Details

How to Cite
Alpian, A., Samosir, J. S. D., Yanciluk, Tanduh, Y., Silvianingsih, Y. A., Supriyati, W., & Luhan, G. (2025). Efek Asap Cair Gelam (Melaleuca sp) sebagai Pengawet terhadap Berat Kayu dan Berat Jenis Terantang (Campnosperma auriculatum (BI.) Hook.f) . Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 43(2), 49–58. https://doi.org/10.55981/jphh.2025.9744
Section
Articles

References

Alpian, A., Prayitno, T., Pramana, J., & Budiadi, B. (2014). Kualitas Asap Cair Batang Gelam (Melaleuca sp.). Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 32(2), 83–92.

Eskani, I. and Utamaningrat, I. (2019). Pengaruh konsentrasi, waktu perendaman dan jenis kayu pada pengawetan alami kayu menggunakan ekstrak daun sambiloto. Dinamika Kerajinan dan Batik Majalah Ilmiah, 36(1), 61.

Fathussalam, M., Putranto, A., Argo, B., Harianti, A., Oktaviani, A., Puspaningarum, F., … & Putri, S. (2019). Rancang bangun mesin produksi asap cair dari tempurung kelapa berbasis teknologi cyclone-redistillation. Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian Dan Biosistem, 7(2), 148-156.

Gaol, N., Hidayati, F., Nugroho, W., Praptoyo, H., Karyanto, O., & Marsoem, S. (2023). Sifat fisika dan mekanika kayu acacia aulacocarpa dari khdtk wanagama. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 28(4), 630-640.

Habibi, M., Puspitasari, D., Gunawan, A., Yulianto, H., & Wahyudi, W. (2017). Konservasi cagar budaya dengan asap cair. Jurnal Konservasi Cagar Budaya, 11(1), 49-50.

Habibi, M. (2018). Konservasi cagar budaya kayu dengan asap cair (uji lapangan). Jurnal Konservasi Cagar Budaya, 12(1), 29-36.

Hanafiah, K.A. 1993. Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Haygreen, J.G. dan T.L. Bowyer. 1989. Forest Product and Wood Science, an Introduction. (Terjemahan Dr. Ir. Sutjipto A.H.) Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Hidayati, F., Sunarti, S., Setiaji, T., & Nirsatmanto, A. (2020). Sifat fisika dan mekanika kayu jabon merah (anthocephalus macrophyllus) yang ditanam di wonogiri, 2 jawa tengah. Jurnal Hutan Tropis, 8(3), 357.

Lempang, M. (2014). Sifat dasar dan potensi kegunaan kayu jabon merah. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 3(2), 163.

Marsoem, S., Prasetyo, V., Sulistyo, J., Sudaryono, S., & Lukmandaru, G. (2016). Studi mutu kayu jati di hutan rakyat gunungkidul iii. sifat fisika kayu. Jurnal Ilmu Kehutanan, 8(2), 75.

Pujirahayu, N., Hadjar, N., Uslinawaty, Z., & Tumada, L. (2021). Efektivitas bahan pengawet boraks dan terusi terhadap keawetan kayu jati putih (gmelina arborea roxb.) dari serangan rayap tanah (coptotermes curvignathus).. Jurnal Celebica Jurnal Kehutanan Indonesia, 2(1), 19.

Santoso, I., Oramahi, H., Rifanjani, S., Nurhaida, N., & Darwanti, H. (2023). Efikasi asap cair dari kayu akasia (acacia crassicarpa) dan kayu jelutung (dyera costulata) terhadap jamur schizophyllum commune fries. Agrikultura, 34(1), 19.

Sari, N., Trisantika, N., Mundiyah, A., & Septiadi, D. (2020). Kelayakan finansial usaha budidaya lebah madu di kphl rinjani barat, provinsi nusa tenggara barat. Agrihumanis Journal of Agriculture and Human Resource Development Studies, 1(2), 135-144.

SNI 01-7207-2006, 2006. Uji ketahanan kayu dan produk kayu terhadap organisme perusak kayu. Badan Standardisasi Nasional. Standar Nasional Indonesia.

Suhaendah, E. and Siarudin, M. (2014). Pengawetan kayu tisuk (hibiscus macrophyllus roxb.) melalui rendaman dingin dengan bahan pengawet boric acid equivalent. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 32(2), 103-110.

Suroto, Suroto. "Perbaikan Sifat Kayu Kelas Kuat Rendah dengan Teknik Pengempaan." Indonesian Journal of Industrial Research, vol. 1, no. 2, 2009, pp. 19-24.

Wulandari, F. and Amin, R. (2022). Sifat fisika dan mekanika papan laminasi kayu sengon. Hutan Tropika, 17(1), 40-50. https://doi.org/10.36873/jht.v17i1.4155

Vachlepi, A., Suwardin, D., & Hanifarianty, S. (2015). Pengawetan kayu karet menggunakan bahan organik dengan teknik perendaman panas. Jurnal Penelitian Karet, 33(1), 57.

Similar Articles

<< < 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.