REKONSTRUKSI PÉSO PANGOT SUNDA UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN MENULIS AKSARA TRADISIONAL

Authors

  • Tedi Permadi Universitas Pendidikan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55981/tambo.2023.1982

Keywords:

learning media, palm leaves, péso pangot, tradition reconstruction, writing traditional script

Abstract

This article describes the efforts to reconstruct the traditional Sundanese writing instruments, namely péso pangot to write on lontar. The problems faced stem from the cultural fact that the tradition of writing lontar in Sundanese has become extinct since the 17th century. The theory used is a codicological study, especially mediums, and techniques related to writing tools. The descriptive analysis research method was used to describe the material, form, manufacture, and how to use Sundanese péso pangot as a medium for learning to write a traditional script. The benefits include providing direct knowledge, understanding, and experience in learning to write traditional scripts, providing alternative activities for the development of Sundanese culture in the context of written tradition-based learning, and allowing the activities to be duplicated in various forms that involve the active participation of the community.

References

Atja. (1968). Tjarita Parahijangan (Titilar Karuhun Urang Sunda Abad ka-16 Masehi). Bandung: Jajasan Kebudajaan Nusalarang.

Ayatrohaedi, & Darsa, U. A. (1993). Aksara Sunda Kuno.

Bahrudin, M. (2019). Strategi Preservasi Naskah Kuno Sebuah Kajian Ilmu Pengetahuan dan Khasanah Bangsa Indonesia. Diakses Tanggal, 20.

Banda, M. M. (2016a). Teori Modal dalam Pewarisan Tradisi Lisan. Sastra, Budaya, Dan Perubahan Sosial, 40.

Banda, M. M. (2016b). Tradisi Lisan dan Kelisanan Sekunder di Era Global. Makalah Dalam Seminar Seri Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana, Selasa, 30.

Baried, S. B., Soeratno, S. C., Sawoe, Sutrisno, S., & Syakil, M. (1985). Pengantar teori filologi. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Basa, I. M. (2019). Pengembangan Industri Kreatif Dari Iluminasi Naskah Kuno Pariangan: Studi Motif Batik Pariagan, Sumatra Barat. Manuskripta, 9(2), 1–7.

Darsa, U. A., & Sumarlina, E. S. N. (2022). Kabuyutan Ciburut Kecamatan Bayongbong Garut: Eksistensi dan Fungsi. Kabuyutan.

Ekadjati, E. S. (1988). Naskah Sunda: Inventarisasi dan Pencatatan. Kerja sama Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran dengan the Toyota Foundation.

Elvandari, E. (2020). Sistem Pewarisan Sebagai Upaya Pelestarian Seni Tradisi. GETER: Jurnal Seni Drama, Tari Dan Musik, 3(1), 93–104.

Fathurahman, O. (2022). Filologi Indonesia: Teori dan Metode Edisi Revisi. Prenada Media.

Fauzan, R., & Nashar, N. (2017). Mempertahankan Tradisi, Melestarikan Budaya (Kajian Historis dan Nilai Budaya Lokal Kesenian Terebang Gede di Kota Serang). Candrasangkala: Jurnal Pendidikan Dan Sejarah, 3(1), 1–9.

Hidayatullah, E. A. (2015). Studi Filologi Dunia Islam dan Barat dalam menyelami Sejarah dan membangun Peradaban. SAINTIFIKA ISLAMICA: Jurnal Kajian Keislaman, 2(01), 27–42.

Hindaryatiningsih, N. H. (2016). Model Proses Pewarisan Nilai-Nilai Budaya Lokal dalam Tradisi Masyarakat Buton. Sosiohumaniora, 18(2), 100–107.

Indiarti, W., & Nurullita, H. (2020). Geliat Kaum Muda dalam Preservasi Tradisi Mocoan Lontar Yusup di Banyuwangi. UNEJ E-Proceeding, 506–518.

Irhandayaningsih, A. (2018). Pelestarian Kesenian Tradisional sebagai Upaya dalam Menumbuhkan Kecintaan Ludaya Lokal di Masyarakat Jurang Blimbing Tembalang. Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, Dan Informasi, 2(1), 19–27.

Kalsum, & Wartini, T. (1998). Aksara Cacarakan.

Koriawan, G. E. H. (2022). Pembuatan Media Prasi di Desa Sidemen Kabupaten Karangasem. Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha, 12(4), 339–355.

Kozok, U. (1999). Warisan leluhur: sastra lama dan aksara Batak. Kepustakaan Populer Gramedia.

Lubis, N. (1996). Naskah, Teks dan Metode Penelitian Filologi. Forum Kajian Bahasa & Sastra Arab, Fakultas Adab IAIN Syarif Hidayatullah.

Ma’ali, N., & Asif, M. (2020). Aspek Kodikologis dan Filologis Manuskrip Tafsir Pondok Pesantren Bustanul Ulum Sedan Rembang. AL ITQAN: Jurnal Studi Al-Qur’an, 6(1), 1–24.

Mahardhani, A. J., & Cahyono, H. (2017). Harmoni Masyarakat Tradisi Dalam Kerangka Multikuluralisme. Asketik: Jurnal Agama Dan Perubahan Sosial, 1(1).

Mahendra Putra, D. (2017). Replika Naskah Nusantara sebagai Pengembangan Seni, Budaya, dan Sastra. Manuskripta, 7(1).

Margahana, H., & Triyanto, E. (2019). Membangun tradisi enterpreneurship pada masyarakat. Jurnal Ilmiah Edunomika, 3(02).

Matondang, A. (2019). Dampak Modernisasi Terhadap Kehidupan Sosial Masyarakat. Wahana Inovasi: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat UISU, 8(2), 188–194.

Ming, D. C. (1993). Malay manuscripts: Materials and Problems of Conservation. Journal of the Malaysian Branch of the Royal Asiatic Society, 66(2).

Mulyadi, S. W. R. (1994). Kodikologi Melayu di Indonesia. Fakultas Sastra Universitas Indonesia.

Mursyid, A. Y. (2021). Paradigma Penelitian Manuskrip Al-Qur’an: dari Diskursus ke Metodologi. Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 21(02), 77–95.

Nurdyansyah, N. (2019). Media Pembelajaran Inovatif. Umsida Press.

Nurwansah, I. (2019). Rekonstruksi Penulisan Lontar Sunda.

Pandanwangi, A., Alya, S. H., Budiman, I., Apin, A. M., & Darmayanti, T. E. (2023). Batik Naskah Kuno: Transpormasi Iluminasi dari Naskah Kuno Ke dalam Motif Batik. Panggung, 32(4), 467–479.

Putra, I., Yusa, I. M. M., Willdahlia, A. G., & ... (2022a). “Lontar Prasi”: The Preservation of Tenganan Pagringsingan Traditional Village. Capture: Jurnal Seni …. https://jurnal.isi-ska.ac.id/index.php/capture/article/view/3836

Putra, I., Yusa, I. M. M., Willdahlia, A. G., & ... (2022b). “LONTAR PRASI”: THE PRESERVATION OF TENGANAN PAGRINGSINGAN TRADITIONAL VILLAGE. Capture: Jurnal Seni …. https://jurnal.isi-ska.ac.id/index.php/capture/article/view/3836

Rai, I. B. (2017). Prasi (Komik Tradisional Bali) Di Era Digital, Tantangan Dan Peluang. Prasi: Jurnal Bahasa, Seni, Dan Pengajarannya, 12(2).

Rodiah, S. (2023). Keseimbangan Relasi Vertikal dan Horizontal dalam Manuskrip Adab Ibadah. JALADRI: Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda. http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/jaladri/article/view/2495

Sapriyah, S. (2019). Media Pembelajaran dalam Proses Belajar Mengajar. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP, 2(1), 470–477.

Shoheh, M. (2015). Membingkai Kajian Historis dan Filologis dalam Penelitian Ilmiah. Tazkiya, 16(01), 147–156.

Sibarani, R. (2012). Kearifan lokal: hakikat, peran, dan metode tradisi lisan. Asosiasi Tradisi Lisan (ATL).

Soeratno, C. (2004). Studi Naskah Klasik dengan Teori Baru.

Sudardi, B. (2001). Dasar-dasar Teori Filologi. Badan Penerbit Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Sebelas Maret.

Sudardi, B. (2022). Kajian Naskah Nusantara dan Problematiknya. PROSIDING SINAR BAHTERA, 1–9.

Sumarlina, E. S. N. (2008). Filologi: Teori, Sejarah, Metode, dan Penerapannya. Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran.

Widodo, S. E., Supardjo, M., Winarni, E. T., & Hum, M. (n.d.). Illuminasi dan Ilustrasi Naskah Jawa di Perpustakaan Sana Pustaka Karaton Surakarta (Sebuah Kajian Kodikologis).

Downloads

Published

2023-12-28

How to Cite

Permadi, T. (2023). REKONSTRUKSI PÉSO PANGOT SUNDA UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN MENULIS AKSARA TRADISIONAL. Tambo: Journal of Manuscript and Oral Tradition, 1(1), 14–26. https://doi.org/10.55981/tambo.2023.1982

Issue

Section

Articles