NARASI PERWUJUDAN IMAJINASI PEREMPUAN BATAVIA DALAM HIKAYAT NAKHODA MUDA OR. 1763

Authors

  • Diyah Prilly Upartini Independent Researcher
  • Sudibyo Universitas Gadjah Mada

DOI:

https://doi.org/10.55981/tambo.2024.7168

Keywords:

struktur naratif, Hikayat Nakhoda Muda, Or. 1763, new historicism

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membicarakan struktur narasi Hikayat Nakhoda Muda (HNM) Or.1763. HNM Or.1763 merupakan salah satu manuskrip dari 10 naskah salinan HNM atau juga dikenal sebagai Hikayat Maharaja Bikrama Sakti. Teks HNM masuk ke dalam kategori teks sastra. HNM menceritakan tentang seorang tokoh perempuan yang melakukan perjalanan untuk memenuhi syarat-syarat yang diberikan oleh suaminya. Meskipun begitu, komentar-komentar yang dituliskan di bagian kolofon dan luar teks dari naskah-naskah salinan HNM dianggap penting untuk direlasikan dengan narasi karya sastra terkait karena mencerminkan relasi kondisi sosial di luar teks dengan yang teks karya sastra itu sendiri. Oleh karena itu, metode analisis yang dilakukan adalah metode analis naratif  untuk menganalisis struktur narasi teks. Hasil yang ditemukan adalah asumsi bahwa teks karya sastra—khususnya HNM—merupakan karya sastra yang target penikmatnya adalah pembaca/pendengar perempuan. Ukuran naskah yang kecil diasumsikan untuk kemudahan pengarang/pencerita untuk dibawa sebagai panduan storytelling atau untuk mudah dibawa-bawa sebagai bacaan ringan bagi patron penyalin untuk belajar bahasa Melayu.

References

Andaya, Barbara Watson. 1994. ‘The Changing Religious Role of Women in Pre-Modern South East Asia’. South East Asia Research, 2(2), hal. 99—116.

Braginsky, V.I. 1998. Yang Indah, Berfaedah, dan Kamal: Sejarah Sastra Melayu dalam Abad-7—19. Jakarta: INIS.

----------. 2002. ‘Malay Scribes on Their Craft and Audience (with special reference to the description of the reading assembly by Safirin bin Usman Fadli)’. Indonesia and the Malay World, 30(86), hal. 37—86.

Budianta, Melani. 2006. ‘Budaya, Sejarah, dan Pasar: New Historicism dalam Perkembangan Kritik Sastra’. Jurnal Susastra, 3(2), hal. 1—19.

Dewan Bahasa & Pustaka. 2007. Kamus Dewan Edisi Keempat. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa & Pustaka.

Dewi, Trisna Kumala. 1991. Hikayat Maharaja Bikrama Sakti: Sebuah Telaah Filologis. TESIS. Bandung: Universitas Padjadjaran.

----------. 2022. ‘Estetika Melayu dan Citra Bahari dalam Hikayat Nakhoda Muda’ dalam Dewi Anoegrajekti dkk (ed) Sastra Maritim. Jakarta: Kanisius.

Djamaris, Edward dkk. 1989. ‘Hikayat Maharaja Bikrama Sakti’ dalam Antologi Sastra Indonesia Lama 1: Sastra Pengaruh Peralihan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Fathurrahman, Oman. 2015. Filologi Indonesia: Teori dan Metode. Jakarta: Kencana

Genette, Gerrard. 1997. Paratext: Thresholds of Interpretation diterjemahkan oleh Jane E. Lewin. Melbourne: Cambridge University Press.

Hamdan, Rahimah & Md. Radzi, Shaiful Bahri. 2014. ‘The Meaning of Female Passivity in Traditional Malay Literature’. Journal of Asian Social Science 10(17), hal. 222—228.

Hedel, Nur Ezatull dan Mary Fatimah Subet. 2021. ‘Genre Perbualan Aneh dalam Hikayat Nakhoda Muda: Analisis Semantik Inkuisitif’. LSP International Journal, 8(1), hal. 1—18.

Helwig, Tineke. 2007. Citra Kaum Perempuan di Hindia Belanda. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Hijjas, Mulaika. 2011. Victorious Wives: The Disguised Heroine in Nineteenth-Century Malay Syair. Singapura: NUS Press

Hill, A.H. 1960. ‘Hikayat Raja-Raja Pasai’. Journal of the Malayan Branch of the Royal Asiatic Society, 33(2(190)), hal. 1—215

Iskandar, Teuku. 1996. Kesusasteraan Klasik Melayu Sepanjang Abad. Jakarta: Libra

Jusuf, Jumsari. 1989. Hikayat Maharaja Bikramasakti. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Juynboll, H.H. 1899. Catalogus van de Maleische en Sundaneesche Handschriften der Leidsche Universiteits-Bibliotheek. Leiden: E.J. Brill

Kanumoyoso, Bondan. 2023. Ommelanden: Perkembangan Masyarakat dan Ekonomi di Luar Tembok Kota Batavia, 1684—1740. Jakarta: KPG.

Leitch dkk (ed). 2018. The Norton Anthology of Theory and Criticism. London: W.W. Norton&Company

Liaw Yock Fang. 2011. Sejarah Kesusasteraan Melayu Klasik. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Mandal, Summit K. 2018. Becoming Arab: Creole Histories and Modern Identity in the Malay World. London: Cambridge University Press.

Mees, Constantinus Alting. 1935. De kroniek van Koetai: Tekstuitgave met toelichting. DISSERTATION. Leiden University, Leiden

Nama, I Ketut. 1994. Unsur-Unsur Panji dalam Hikayat Maharaja Bikrama Sakti. DISERTASI.

----------. 2019. ‘Unsur Magi dan Etiologi dalam Hikayat Maharaja Bikrama Sakti’ dalam I Wayan Pastika, Maria Matildis Banda, dan I Made Madia (ed) Nuansa Bahasa Citra Sastra: Pendalaman dan Pembaruan dalam Kajian Bahasa dan Sastra. Denpasar: Pustaka Larasan dan Sastra Indonesia FIB Universitas Udayana.

Peletz, Michael G. 1996. Reason and Passion: Representations of Gender in a Malay Society. London: University of California Press.

----------. 2007. Gender, Sexuality, and Body Politics in Modern Asia. Michigan: Association for Asian Studies, Inc.

Plomp, Marije. 2014. Never-Neverland Revisited: Malay Adventure Stories. DISSERTATION. Leiden University, Leiden.

Pudjiastuti, Titik. 2010. ‘Sita: Perempuan dalam Ramayana, Kakawin Jawa Kuna.’ Jumantara: Jurnal Manuskrip Nusantara, 1(2), hal 81—96.

Ras, Johanos Jacobus. 1968. Hikajat Bandjar: A Study in Malay Historiography. The Hague: Martinus Nijhoff.

Reid, Anthony. 1988. ‘Female Roles in Pre-colonial Southeast Asia’ dalam Modern Asian Studies, 22(3), hal.629—645.

Roorda van Eysinga, P.P. 1855. Algemeen Nederduitsch-Maleisch Woordenboek, in de hof-, volks- en lage taal. ‘s Gravenhage: de Gebroeders van Cleef.

Robson, S.O. 1969. Hikayat Andaken Penurat. The Hague: Martinus Nijhoff.

Rohmatin, Fatkhu. 2019. ‘Dekonstruksi Wacana Patriarki dan Kebungkaman Perempuan dalam Manuskrip Hikayat Darma Tasiyah’. Jumantara: Jurnal Manuskrip Nusantara, 10(2), hal. 149—162.

Rukmi, Maria Indra. 1993. Penyalinan Naskah Melayu di Jakarta pada Abad XIX Naskah Algemeene Secretarie Kajian dari Segi Kodikologi. TESIS. Universitas Indonesia, Depok.

Salleh, Siti Hawa Haji. 1998. Hikayat Merong Mahawangsa. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia

Sari, Nuraita Prameita. 2015. Hikayat Maharaja Bikrama Sakti: Analisis Struktural Robert Stanton. SKRIPSI. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Shidqi, Andy Caesar. 2017. Hikayat Nakhoda Muda: Kajian Sastra Perjalanan Carl Thompson. SKRIPSI. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Sweeney, Amin. 1987. A Full Hearing: Orality and Literacy in the Malay World. Berkeley: University of California Press.

Teeuw, A. & Wyatt, David K. 1970. Hikayat Patani: The Story of Patani. The Hague: Martinus Nijhoff.

Upartini, Diyah Prilly. 2019. Formula Glorifikasi Pemimpin dalam Hikayat Banjar: Teori Kelisanan Albert B. Lord. SKRIPSI. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Tidak Diterbitkan

Wieringa, E.P. 1998. ‘A Last Admonition to P.P. Roorda van Eysinga in 1828: Haji Zainal Abidin’s Syair Alif-Ba-Ta’. Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde 154(1), hal. 116—128.

Witkam, Jan Just. 2007. Inventory of the Oriental Manuscripts of the Library of the University of Leiden: Vol. 2: Manuscripts Or.1001-Or2000. Leiden: Ter Lugt Press (digital).

Downloads

Published

2024-12-26

How to Cite

Upartini, D. P., & Sudibyo. (2024). NARASI PERWUJUDAN IMAJINASI PEREMPUAN BATAVIA DALAM HIKAYAT NAKHODA MUDA OR. 1763. Tambo: Journal of Manuscript and Oral Tradition, 2(2), 63–77. https://doi.org/10.55981/tambo.2024.7168

Issue

Section

Articles