Estimation of Greenhouse Gas Emission Burden of Livestock Sector in East Java Province, Indonesia Estimasi Beban Emisi Gas Rumah Kaca dari Sektor Peternakan di Provinsi Jawa Timur, Indonesia
Main Article Content
Abstract
Tujuan dari analisis ini adalah untuk memetakan kontribusi gas metana dan dinitro oksida dari sektor peternakan di setiap wilayah yang ada di Provinsi Jawa Timur sebagai dasar perencanaan dalam pengembangan kawasan peternakan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Metode analisis menggunakan pendekatan analisis Tier 1. Data yang digunakan adalah data sekunder dari BPS Jawa Timur Tahun 2021. Hasil analisis menunjukkan bahwa beban gas rumah kaca di Provinsi Jawa Timur yaitu CH4 sebanyak 221,80 Gg CH4 Th-1 dan N2O sebanyak 168,42 Gg N2O Th-1 dengan profil beban tiap wilayah kabupaten/kota tidak merata. Beban gas rumah kaca tertinggi didapatkan di Kabupaten Malang. Penyumbang gas rumah kaca tertinggi dari sub sektor peternakan adalah ternak sapi potong sebesar 75,20% CH4 dan 52,30% N2O terhadap total sektor peternakan.
ABSTRACT
The purpose of this analysis is to map the contribution of methane gas and nitrous oxide from the livestock sector in each region in East Java Province as a basis for planning in the development of sustainable and environmentally friendly livestock areas. The analysis method uses a Tier 1 analysis approach. The data used is secondary data from the BPS East Java in 2021. The results of the analysis show that the greenhouse gas load in East Java Province is CH4 as much as 221.80 Gg CH4 per year and N2O as much as 168.42 Gg N2O per year where the load profile is uneven for each district/city. The highest greenhouse gas load was found in Malang Regency. The highest greenhouse gas contributor from the livestock sub-sector is beef cattle with 75.20% CH4 and 52.30% N2O of the total livestock sector.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.