Pengaruh Tutupan Lahan dan Suhu Permukaan Terhadap Potensi Risiko Bencana di Kabupaten Sidoarjo

Main Article Content

Siti Nuurlaily Rukmana
Moch. Shofwan
Anak Agung Sagung Alit Widyastuty

Abstract

The dynamic development of the city affects the high use of land. Therefore, changes in the pressure of natural spaces, including conservation spaces, also experience changes in function. The high pressure on natural spaces such as open spaces, water catchment areas, and wetlands has caused a decrease in the ability to absorb and store water during the rainy season. Hence, flooding is commonly occurred, especially in urban areas. This also took place in Sidoarjo Regency, where there has been a significant change in land cover. Prior studies showed that changes in land cover are due to the transformation of built-up area of 13.83% in 2008–2018. This caused an increase in surface temperature, which was initially 23 °C in 2008 to 25 °C in 2018. In addition, the Sidoarjo Regency also has a moderate level of susceptibility to flooding. This research aims to determine the effect of land cover and surface temperature on disaster risk with respect to the five selected hazards. The method used was a quantitative, explorative, and spatial approach. In order to find out the characteristics of land cover, the analysis method was the Normalized Difference Vegetation Index (NDVI). Furthermore, to identify the characteristics of surface temperature distribution, an analysis of Land Surface Temperature (LST) was carried out, followed by a regression analysis using the Statistical Program for Social Science (SPSS). Land cover and surface temperature do not affect the disaster risk in the Sidoarjo Regency, which is the result of this study.

Abstrak


Perkembangan kota yang dinamis mempengaruhi tingginya penggunaan lahan, sehingga perubahan desakan ruang alami termasuk ruang konservasi juga mengalami perubahan fungsi. Tingginya desakan ruang alami seperti ruang terbuka, kawasan resapan air dan lahan basah mengakibatkan menurunnya kemampuan dalam menyerap dan menampung air pada saat musim hujan, sehingga tidak jarang pula terjadi banjir khususnya di kawasan perkotaan. Hal ini juga terjadi di Kabupaten Sidoarjo, yang telah mengalami perubahan tutupan lahan yang cukup signifikan. Berdasarkan penelitian terdahulu, perubahan tutupan lahan dibuktikan dengan adanya transformasi penggunaan lahan terbangun sebesar 13,83% pada tahun 20082018. Hal ini menyebabkan terjadinya peningkatan suhu permukaan, yang awalnya 23 °C pada tahun 2008 menjadi 25 °C pada tahun 2018. Selain itu, Kabupaten Sidoarjo juga memiliki tingkat kerawanan bencana banjir di tingkat sedang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh tutupan lahan dan suhu permukaan terhadap risiko bencana pada lima jenis ancaman bencana terpilih. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, eksploratif, dan keruangan (spasial). Guna mengetahui karakteristik tutupan lahan, maka metode yang digunakan adalah analisis Normalized Difference Vegetation Index (NDVI). Selanjutnya, guna mengidentifikasi karakteristik persebaran suhu permukaan, maka dilakukan analisis Land Surface Temperature (LST), dilanjutkan dengan analisis regresi menggunakan Statistical Program for Social Science (SPSS). Tutupan lahan dan suhu permukaan tidak mempunyai pengaruh terhadap potensi risiko bencana di Kabupaten Sidoarjo merupakan hasil dari kajian ini.


 

Article Details

How to Cite
Nuurlaily Rukmana, S., Moch. Shofwan, & Anak Agung Sagung Alit Widyastuty. (2024). Pengaruh Tutupan Lahan dan Suhu Permukaan Terhadap Potensi Risiko Bencana di Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Teknologi Lingkungan, 25(2), 339–347. https://doi.org/10.55981/jtl.2024.255
Section
RESEARCH ARTICLES