Analisis Kualitas Kasgot dari Larva Black Soldier Fy (BSF) dengan Menggunakan Sampah Organik Sayur dan Buah di TPS 3R Pasar Segiri, Kota Samarinda

Main Article Content

Yunianto Setiawan
Edhi Sarwono
Achmad Taufan Fatahillah Asghaf

Abstract

Organic waste can be used as feed for cultivating Black Soldier Fly (BSF) larvae, one of which is frass. In this research, maggot breeding was carried out at Solid Waste Processing Station System Reduce, Reuse, and Recycle (TPS 3R) Segiri Market. The waste used to feed maggots was mango and apple waste, as well as Chinese cabbage and carrot vegetable waste with three variations of waste used for maggots, namely (1) a combination of 50% vegetable and 50% fruit, (2) a combination of 75% vegetable and 25% fruit, and (3) a combination of 25% vegetable and 75% fruit. This research was carried out for 18 days with 100 grams of feed per day. The results of this research are frass, which was tested on the parameters of water content, pH, C-organic, macro nutrients, C/N ratio, Fe, and Cd compared to the Republic of Indonesia Minister of Agriculture Decree Number 261 of 2019 concerning Minimum Requirements for Organic Fertilizers, Biological Fertilizers, and Improvers Soil, Solid Organic Fertilizer section. In this research, it was concluded that feed variations affect parameters due to the ingredients used. The best quality frass was the variation of 50% vegetables and 50% fruit, and met the quality standards based on the Republic of Indonesia Minister of Agriculture Decree Number 261 of 2019. The yield of frass produced by BSF larvae originating from organic waste at TPS 3R Pasar Segiri Samarinda for 18 days was equal to 44%.


 


Abstrak


Sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai pakan untuk budidaya larva Black Soldier Fly (BSF) salah satunya berupa kasgot. Pada penelitian ini dilakukan pengembangbiakan maggot di Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, dan Recycle (TPS 3R) Pasar Segiri. Sampah yang digunakan untuk pakan maggot adalah sampah buah mangga dan apel, serta sampah sayur sawi putih dan wortel dengan variasi yang digunakan adalah (1) kombinasi 50% sayur dan 50% buah, (2) kombinasi 75% sayur dan 25% buah, dan (3) kombinasi 25% sayur dan 75% buah. Penelitian ini dilakukan selama 18 hari dengan pemberian pakan sebanyak 100 gram per hari. Hasil dari penelitian ini berupa kasgot yang diuji pada parameter kadar air, pH, C-organik, hara makro, rasio C/N, Fe, dan Cd dibandingkan dengan Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 261 Tahun 2019 tentang Persyaratan Minimal Pupuk Organik, Pupuk Hayati, dan Pembenah Tanah, bagian Pupuk Organik Padat. Pada penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa variasi pakan mempengaruhi parameter karena bahan yang digunakan. Kualitas kasgot yang terbaik adalah pada variasi 50% sayur dan 50% buah, dan telah memenuhi standar baku mutu berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 261 Tahun 2019. Yield kasgot yang dihasilkan oleh larva BSF yang berasal dari sampah organik di TPS 3R Pasar Segiri Samarinda selama 18 hari adalah sebesar 44%.

Article Details

How to Cite
Setiawan, Y., Sarwono, E., & Asghaf, A. T. F. (2024). Analisis Kualitas Kasgot dari Larva Black Soldier Fy (BSF) dengan Menggunakan Sampah Organik Sayur dan Buah di TPS 3R Pasar Segiri, Kota Samarinda. Jurnal Teknologi Lingkungan, 25(2), 190–195. Retrieved from https://ejournal.brin.go.id/JTL/article/view/3612
Section
RESEARCH ARTICLES
Author Biography

Edhi Sarwono, Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Mulawarman, Jl. Sambaliung Kampus Gumung Kelua Samarinda, 75119, Indonesia

Lecturer at Environmental Engineering Department, Mulawarman University