Uji Coba Resin Penukar Ion Indion 225 H sebagai Adsorben pada Penurunan Kadar Kromium di Dalam Air Limbah

Main Article Content

Nuryoto Nuryoto
Dimas Alamudin
Aldi Abdullah
Rafiif Nur Tahta Bagaskara

Abstract

ABSTRACT


Chromium is extensively used in the leather tanning process, with only 60 - 70% utilized, leaving the remainder as waste. Effective waste management is essential to mitigating environmental impact. This study aims to conduct tests and understand the effectiveness of Indion 225 H as an adsorbent for removing chromium from wastewater by analyzing variables such as the mass of adsorbent per wastewater volume and contact time. The study seeks to optimize chromium removal and develop a mathematical model to explain the adsorption process.  Experiments were conducted using a batch system with adsorbent masses ranging from 0.1 to 0.6 grams per 20 ml of wastewater and contact time from 3 to 5 hours. Results indicate that Indion 225 H can reduce chromium content in the solution by 33%, with optimal conditions being a contact time of 5 hours and adsorbent chromium content in the solution by 33%, with optimal conditions being 0.6 grams per 20 ml of wastewater. The Langmuir Isotherm model accurately describes the adsorption phenomena, and the adsorption kinetics follow a second-order model.


ABSTRAK


Gambut tropis memiliki nilai ekologis tinggi bagi ekosistem global, dan keberlangsungannya bergantung pada keterlibatan masyarakat. Dukungan masyarakat merupakan elemen penting keberhasilan pengembangan ekowisata di Kesatuan Hidrologi Gambut (KHG) Kahayan-Sebangau. Tidak hanya sebagai penerima manfaat, masyarakat berperan menjaga ekosistem. Dukungan dapat diwujudkan melalui partisipasi aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan ekowisata. Partisipasi tersebut bermanfaat di bidang ekonomi, sosial, maupun ekologis seperti keberlangsungan ekowisata, mencegah potensi konflik, dan degradasi lingkungan. Penelitian ini meneliti faktor-faktor ekonomi, sosial, dan lingkungan yang memengaruhi dukungan masyarakat lokal terhadap pariwisata ekologis di lahan gambut Kalimantan Tengah. Penelitian menggunakan pendekatan metode campuran yang menggabungkan data kualitatif dan kuantitatif digunakan, dan dianalisis melalui partial least squares-structural equation modeling (PLS-SEM). Temuan penelitian menunjukkan dampak ekonomi dan sosial berpengaruh signifikan terhadap dukungan masyarakat, ketika dampak lingkungan memoderasi hubungan yang terjadi. Dampak ekonomi positif meliputi peningkatkan lapangan kerja, pendapatan masyarakat, dan pembangunan infrastruktur pariwisata. Secara sosial meliputi peningkatan interaksi dan program pemberdayaan masyarakat. Namun, ada juga dampak negatif seperti pembangunan yang tidak seimbang, konflik antar masyarakat, dan degradasi lingkungan. Data dikumpulkan melalui wawancara dan kuesioner kepada 100 masyarakat lokal, jawaban menggunakan skala Likert dan responden mewakili berbagai kelompok umur, tingkat pendidikan, dan sektor pekerjaan. Analisis menunjukkan validitas konvergen dan diskriminan terpenuhi dengan nilai loading factor >0,708 dan nilai average variance extraction (AVE) >0,5. Model penelitian memenuhi kriteria fit standardization root mean square (SRMR) <0,1. Kesimpulan penelitian bahwa dukungan masyarakat lokal sangat bergantung pada dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan. Mengembangkan ekowisata yang memperhatikan ketiga aspek tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan.


 

Article Details

How to Cite
Nuryoto, N., Alamudin, D., Abdullah, A., & Bagaskara, R. N. T. (2025). Uji Coba Resin Penukar Ion Indion 225 H sebagai Adsorben pada Penurunan Kadar Kromium di Dalam Air Limbah. Jurnal Teknologi Lingkungan, 26(1), 065–074. Retrieved from https://ejournal.brin.go.id/JTL/article/view/3861
Section
RESEARCH ARTICLES