Analisis Kualitas Sumber Air Baku untuk Pemenuhan Kebutuhan Air Minum di Ibu Kota Nusantara

Main Article Content

Riardi Pratista Dewa
Melania Hanny Aryantie
Khaerul Amru
Raissa Anjani
Nicco Plamonia

Abstract

The change of Indonesia's capital from Jakarta to The Capital City of Nusantara (IKN) impacts population movement and must be supported by fulfilling basic needs. One of the basic needs is the availability of good quality clean water. This research aims to analyze the quality of raw water sources that will be used to provide the needs of IKN. Water quality analysis was carried out using the pollutant index method at 4 sampling locations along the Sepaku River, namely Lokdam Bridge (T1), Upstream Intake (T2), Sepaku VI Bridge (T3), and PDAM Intake (T4). The water quality parameters analyzed include pH, Dissolved Oxygen (DO), and Total Dissolved Solid (TDS). The pollutant index values at T1 (2.006), T2 (3.882), and T3 (3.849) are categorized as lightly polluted, so they require additional processes that they can be used as a raw water source, especially to fulfill the Central Government Core Area (KIPP) of IKN. Different results were shown at sampling locations along the Tengin River. Even though T4 (1.055) is included as lightly polluted, the pollutant index value decreased at T5 (0.802) and T6 (0.862) due to the self-purification ability. Thus, the Tengin River is considered to have met the requirements as a raw water source for drinking water. However, efforts are still required to maintain water quality in the future.


Abstrak


Pergantian Ibukota Indonesia dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) berdampak pada perpindahan penduduk dan harus disertai dengan pemenuhan kebutuhan pokok salah satunya ketersediaan air bersih dengan kualitas yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas sumber air baku yang akan digunakan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat di IKN. Analisis kualitas air dilakukan menggunakan metode indeks pencemar pada 6 lokasi sampling di sepanjang Sungai Sepaku yaitu Jembatan Lokdam (T1), hulu intake (T2), Jembatan Sepaku VI (T3), Tengin Kanan (T4), Tengin Kiri (T5), dan intake PDAM (T5). Parameter kualitas air yang dianalisis mencakup pH, dissolved oxygen (DO), dan total dissolved solid (TDS). Nilai indeks pencemar pada T1 (2,006), T2 (3,882), dan T3 (3,849) dikategorikan tercemar ringan sehingga memerlukan proses pengolahan tambahan agar bisa dijadikan sebagai sumber air baku khususnya untuk pemenuhan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Hasil yang berbeda ditunjukkan pada lokasi sampling di sepanjang aliran Sungai Tengin. Walaupun T4 (1,055) termasuk kategori tercemar ringan, nilai indeks pencemar mengalami penurunan pada T5 (0,802) dan T6 (0,862) akibat kemampuan untuk melakukan penjernihan sendiri (self-purification). Sehingga aliran Sungai Tengin dianggap telah memenuhi syarat sebagai sumber air baku air minum. Meskipun demikian, tetap memerlukan upaya untuk menjaga kualitas airnya di masa mendatang.

Article Details

How to Cite
Dewa, R. . P., Melania Hanny Aryantie, Khaerul Amru, Raissa Anjani, & Nicco Plamonia. (2025). Analisis Kualitas Sumber Air Baku untuk Pemenuhan Kebutuhan Air Minum di Ibu Kota Nusantara. Jurnal Teknologi Lingkungan, 26(1), 082–089. Retrieved from https://ejournal.brin.go.id/JTL/article/view/4037
Section
RESEARCH ARTICLES