Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga Menggunakan Komposter Aerobik

Main Article Content

Tauny Akbari
Afni Khadijah

Abstract

This study aims to design and manufacture an aerobic composter that is different from the existing composters and to test the aerobic composter by composting household organic waste. Household organic waste used in this research consisted of two different compositions. The first composter (A) consisted of 2 kg of vegetable-fruit skin scraps and 0.5 kg of rice residue, while in the second composter (B), there was an addition of 0.25 kg of eggshell flour. Composting was done for 28 days. EM4 was used as an activator in the amount of 15 ml diluted with 500 ml of water and added with a starter of commercial organic compost as much as 20% of the total mass of raw materials. The results showed that (1) the aerobic composter that was designed and made in this study has three main parts, namely the upper part functions as a place for enumeration, the middle part functions as a place for composting, and the bottom part serves as a place for liquid fertilizer leachate so that the composter is more integrated and practical compared to existing composters, (2) aerobic composter can be used for the composting process of household organic waste. The compost produced meets Indonesian National Standard Number 19-7030-2004 for physical parameters, namely temperature (25°C), humidity (20%) and pH (6.8), and meets the Regulation of Minister of Agriculture of The Republic of Indonesia Number 70/Permentan/SR.140/10/2011 on the C/N-ratio parameter, which is 25 for compost A and 22 for compost B.


 


Abstrak


Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membuat alat pengomposan aerobik yang berbeda dari alat pengomposan yang sudah ada dan menguji alat pengomposan aerobik dengan cara mengomposkan sampah rumah tangga. Sampah organik rumah tangga yang digunakan pada penelitian ini terdiri atas dua komposisi  berbeda. Komposter pertama (A) terdiri atas 2 kg limbah sayur dan kulit buah serta 0,5 kg limbah nasi, sedangkan pada komposter kedua (B) ditambahkan tepung cangkang telur sebanyak 0,25 kg. Pengomposan dilakukan selama 28 hari. EM4 15 ml digunakan sebagai aktivator, diencerkan dengan 500 ml air, dan ditambahkan starter kompos organik yang tersedia secara komersial sebesar 20% dari total massa bahan baku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) komposter aerobik yang telah dirancang dan dibuat pada penelitian ini memiliki tiga bagian utama, yaitu bagian atas berfungsi sebagai tempat pencacahan, bagian tengah berfungsi sebagai tempat pengomposan, dan bagian bawah sebagai tempat menampung lindi pupuk cair sehingga komposter ini lebih terpadu dan praktis dibandingkan dengan komposter yang telah ada saat ini, (2) komposter aerobik dapat digunakan untuk proses pengomposan sampah organik rumah tangga. Kualitas kompos dilihat dari parameter suhu (25°C), kelembapan (20%), dan pH (6,8) telah sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 19-7030-2004; dan pada parameter rasio C/N yaitu sebesar 25 untuk kompos A dan 22 untuk kompos B telah sesuai dengan standar Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 70/Permentan/SR.140/10/2011.

Article Details

How to Cite
Akbari, T., & Khadijah, A. (2024). Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga Menggunakan Komposter Aerobik. Jurnal Teknologi Lingkungan, 25(2), 196–203. Retrieved from https://ejournal.brin.go.id/JTL/article/view/5769
Section
RESEARCH ARTICLES