Analisis Kualitas dan Status Mutu Air di Sungai Sumurup, Kabupaten Gunungkidul Analysis of Water Quality Status on Sumurup River, Gunungkidul Regency
Main Article Content
Abstract
ABSTRACT
Gunung Kidul Regency is an area that has a karst ecosystem known as Karst Gunungsewu. The landscape caused this land to struggle with water scarcity due to its barren surface. One of the water recharge areas here is known as the Sumurup River. The river is called the allogenic recharge of Karst Gunungsewu. This river that passes through the settlement area and the city’s center has a bigger contamination potential due to its lack of filtration process by soil and rock, unlike non-karst areas. This research was conducted by taking samples in the field and then measuring its quality, followed by comparing the result to the Special Region of Yogyakarta Government Regulation No. 20 Year 2008, then scoring it with Storage and Retrieval (STORET) method. The result is that there has been pollution in Sumurup River by a concentration of phosphate parameters at 2.58 mg/l at location A-2. The highest sulfate parameter was 27 mg/l at A-4 location. The highest nitrate parameter was 18.4 mg/l at location A-2. The highest chloride parameter was 32.4 mg/l at monitoring point A-1. The highest count for total coliform was 16×109 MPN/100 ml at location A-2. In addition, The STORET score indicates that the quality status of all points is moderately polluted.
ABSTRAK
Kabupaten Gunung Kidul merupakan kawasan yang memiliki ekosistem karst yang dikenal sebagai Karst Gunungsewu. Kondisi geografis yang demikian menyebabkan kawasan ini sering dilanda kekurangan air karena kondisi permukaannya yang tandus. Salah satu imbuhan air pada kawasan ini adalah Sungai Sumurup. Sungai Sumurup yang merupakan imbuhan alogenik karst Gunungsewu. Letak sungai yang melewati pemukiman dan pusat Kota Wonosari ini memiliki potensi tercemar lebih besar akibat tidak adanya proses penyaringan (filtrasi) oleh tanah dan rongga batuan sebagaimana yang terjadi pada kawasan non-karst. Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel pada Sungai Sumurup untuk kemudian diuji kualitas airnya lalu dibandingkan dengan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta nomor 20 tahun 2008 dan dilakukan penilaian menggunakan metode STORET. Hasil dari penelitian ini adalah telah terjadi pencemaran Sungai Sumurup dilihat dari konsentrasi parameter fosfat sebesar 2,58 mg/l pada lokasi A-2. Parameter tertinggi sulfat sebesar 27 mg/l pada lokasi A-4. Parameter tertinggi nitrat sebesar 18,4 mg/l pada lokasi A-2 . Parameter tertinggi klorida sebesar 32,4 mg/l pada lokasi A-1. Parameter tertinggi total coliform sebesar 16×109 MPN/100 ml pada titik sampling A-2. Selain itu, dari penilaian menggunakan metode STORET, status mutu pada semua titik yaitu cemar sedang.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.