Pemanfaatan Limbah Ampas Tebu untuk Pembuatan Plastik Biodegradable dengan Metode Melt Intercalation Utilization of Sugarcane Bagasses for Making Biodegradable Plastics with the Melt Intercalation Method

Main Article Content

ELVI KUSTIYAH
DIAH NOVITASARI
LARAS ANDIA WARDANI
HAUDI HASAYA
MURWAN WIDIANTORO

Abstract

Bagasse is an environmental problem that has not been fully utilized yet. Meanwhile, bagasse has a relatively high cellulose content which has the potential as a basic material for bioplastics production. This study aims to obtain biodegradable plastic by utilizing bagasse. The melt intercalation method or phase inversion technique is carried out through evaporation of the solvent after the printing process on a glass plate. The results showed that for the manufacture of bioplastics with the addition of chitosan and glycerol plasticizer, the optimum concentration of bagasse cellulose was at a concentration of 5% (w/v) with a percent elongation of 8.53% and a tensile strength of 7.68 MPa. Furthermore, the Fourier Transform Infra-Red (FTIR) characterization shows that there are OH, CH, and C=O functional groups in biodegradable plastics which are the constituent elements of each component such as cellulose, hemicellulose and lignin.


 


ABSTRAK


Ampas tebu menjadi suatu permasalahan lingkungan yang masih belum banyak dimanfaatkan. Sementara itu, ampas tebu memiliki kandungan selulosa yang relatif tinggi, sehingga dapat berpotensi sebagai bahan dasar pembuatan bioplastik. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan plastik biodegradable dengan memanfaatkan limbah ampas tebu. Metode melt intercalation atau teknik inversi fase dilakukan melalui penguapan pelarut setelah proses pencetakan pada pelat kaca. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembuatan bioplastik dengan penambahan kitosan dan plastisizer gliserol, didapatkan konsentrasi optimum selulosa ampas tebu yaitu pada konsentrasi 5% (b/v) dengan persen elongation 8,53% dan kekuatan tarik 7,68 MPa. Selanjutnya, karakterisasi Fourier Transform Infra-Red (FTIR) menunjukkan bahwa terdapat gugus fungsi OH, CH dan C=O pada plastik biodegradable yang merupakan unsur penyusun komponen masing-masing seperti selulosa, hemiselulosa dan lignin.

Article Details

How to Cite
KUSTIYAH, E., NOVITASARI, D., WARDANI, L. A., HASAYA, H., & WIDIANTORO, M. (2023). Pemanfaatan Limbah Ampas Tebu untuk Pembuatan Plastik Biodegradable dengan Metode Melt Intercalation: Utilization of Sugarcane Bagasses for Making Biodegradable Plastics with the Melt Intercalation Method. Jurnal Teknologi Lingkungan, 24(2), 300–306. https://doi.org/10.55981/jtl.2023.993
Section
RESEARCH ARTICLES