The Social Capital and Impact in Waste Management of the Waste Bank System in Yogyakarta Indonesia Modal dan Dampak Sosial dalam Pengelolaan Sampah Sistem Bank Sampah di Kota Yogyakarta
Main Article Content
Abstract
ABSTRAK
A waste bank is a waste treatment facility that practices the 3R (reuse, reduce, recycle) to treat waste from the source at the local level. The Waste Bank Plan is based on applying social capital and covers the core elements of social capital implementation: trust, norms, networks, reciprocity, and value. This study aims to explore the relationship between social capital and the social impact of waste management using a waste bank program in Yogyakarta, Indonesia. The article considered social impacts such as income growth, employment, and environmental health. The subjects of this study were 100 waste bank customers from his five locations in Yogyakarta. This study uses Spearman's correlation to analyze data in SPSS 16. The results indicate a weak correlation between social capital and social impact on income and employment growth. This is shown to have correlation coefficient (r) values of 0.111 and 0.095, respectively, with significant values of 0.346>0.05. Furthermore, the correlation between social capital and social impact on environmental health is very powerfull, with a coefficient value (r) of 0.454 at the significance level of 0.00<0.05.
ABSTRAK
Bank sampah adalah salah satu strategi pengelolaan sampah dengan penerapan 3R (Reuse, Reduce, Recycle) dalam pengelolaan sampah di titik asal tingkat masyarakat. Model Pengelolaan sampah dengan bank sampah di wilayah kota Yogyakarta didasarkan pada penerapan modal sosial yang meliputi unsur-unsur yang menjadi inti dari pelaksanaan modal sosial (social capital) yaitu kepercayaan, norma, jaringan, resiprositas serta nilai. Keberadaan bank sampah akan menimbulkan manfaat ekonomi maupun dampak sosial khususnya bagi masyarakat. Tujuan dari penelitian ini dalah untuk mengetahui hubungan antara modal sosial dan dampak sosial pengelolaan sampah dengan program bank sampah masyarakat kota Yogyakarta. Dampak sosial yang diteliti meliputi peningkatan pendapatan, penyerapan tenaga kerja serta kebersihan lingkungan. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan metode pengukuran, wawancara dan observasi di lima lokasi bank sampah Kota Yogyakarta dengan jumlah responden sebanyak 100 responden. Analisis data dengan menggunakan analisi korelasi spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan modal sosial dengan dampak sosial terhadap peningkatan pendapatan mempunyai hubungan yang lemah dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,111; terhadap penyerapan tenaga kerja mempunyai hubungan yang lemah dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,095 dengan taraf signifikan 0,346>0,05; terhadap kebersihan lingkungan mempunyai hubungan yang cukup kuat dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,454 dengan taraf signifikan 0,00<0,05 (signifikan).
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.