KUALITAS ASAP CAIR BATANG GELAM (Melaleuca sp.)
Main Article Content
Abstract
Gelam (Melaleuca sp.) is a tidal swamp species that grows abundantly in South and Central Kalimantan swamp forest. Gelam is one potential species for wooden vinegar production as the technology is available and readily implemented. This paper studies the possible utilization of gelam wood species for wood vinegar. The vinegar was condensed during wood pyrolysis processes at the temperature of 500°C for 3 hours. Wood vinegar was yellow reddish in colour, transparant and no floating material. The vinegar specific gravity was 1.008 to 1.058 with the pH of 3.105 to 3.195 and acidity level varies from 5.167 to 12.903%. The carbonyl and phenol content were 11.250 to 30.390% and 2.429 to 9.231% respectively. In general, gelam wood can produce wood vinegar and its quality meet the Japanese standard requirements.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Amperawati, S., P. Darmadji dan U. Santoso.(2012). Daya hambat asap cair tempurung kelapa terhadap pertumbuhan jamur pada kopra selama penjemuran dan kualitas minyak yang dihasilkan. Jurnal Agritech 32 (2) : 191-198. Yogyakarta.
AOAC. (1990). Association of Official Analytical Chemists : Official Methods of Analysis 18th edition. Benjamin Franklin. Washington D.C.
Apituley, D. A. N. dan P. Darmadji. (2013). Daya hambat asap cair kulit batang sagu terhadap kerusakan oksidatif lemak ikan tuna (Thunnus sp) asap. Jurnal Agritech 33 (2) : 162-167. Yogyakarta.
Darmadji, P. (1996). Aktivitas antibakteri asap cair yang diproduksi dari bermacam-macam limbah pertanian. Jurnal Agritech. 16 (4): 19-22. Yogyakarta
Fengel, D and G. Wegener. (1995). Wood: Chemistry. Ultrastructure, Reactions. Translation to Indonesia by Harjono Sastrohamidjojo. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Girard, J.P. 1992. Technology of meat and meat product smoking. New York, London, Toronto, Sydney, Tokyo, Singapore: Ellis Harwood.
Haji, A.G., Mas'ud, Z. A., Lay, B.W., Sutjahjo, S.H. dan G. Pari (2012). Karakterisasi asap cair hasil pirolisis sampah organik padat. journal.ipb.ac.id/index.php/jurnaltin/article/vie w/4252/2890 [10 November 2012]. Bogor.
Kadir, S., P. Darmadji, C. Hidayat dan Supriyadi. (2010). Fraksinasi dan identifikasi senyawa volatil pada asap cair tempurung kelapa hibrida. Jurnal Agritech. 30 (2) : 57-66. Yogyakarta.
Komarayati, S., Gusmailina dan G. Pari. (2003). Aplikasi arang kompos pada anakan tusam (Pinus merkusii) Jurnal. Penelitian Hasil Hutan. 21 (1) : 15 - 21. Bogor.
Komarayati, S., Gusmailina dan G. Pari. (2011). Produksi cuka kayu hasil modifikasi tungku arang terpadu. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan.29 (3) : 234-247. Bogor.
Kostyra, E. dan Pikielna, N.B. (2006). Volatiles composition and flavour profile identity of smoke flavourings. Food Quality and Preference. 17 : 85 - 95. USA: Elsevier.
Lappin, G.R. dan Clark, L.C. (1951). Colorimetric methods for determination of traces carbonyl compound. Analytical Chemistry. 23 : 541-542. American.
Maga, J. (1987). Smoke and Food Processing. Florida: CRC. Press Inc.
Maga, J. (1988). Smoke in Food Processing. Florida: CRC Press-Inc Boca Rotan.
Nurhayati, T., R. A. Pasaribu dan D. Mulyadi.(2006). Produksi dan pemanfaatan arang dan cuka kayu dari serbuk gergaji kayu campuran. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bogor.24 (5): 1- 23. Bogor.
Nurhayati, T dan Y. Adelina. (2009). Analisis teknis dan finansial produksi arang dan cuka kayu dari limbah industri penggergajian dan pemanfaatannya. Jurnal Penelitian Hasil Hutan. 27(4) :1 -21. Yogyakarta.
Oyen, L. P. A and N.X. Dung. (1999). Plant Resource of South-East Asia. Nomor 19. Bogor. Indonesia: Prosea.
Poniman, A., Nurwadjedi dan Suwahyuono. (2006). Penyediaan informasi spasial lahan basah untuk mendukung pembangunan nasional. Bakosurtanal. Surakarta: Forum Geografi. 2 (2) : 130-131.
Pszczola, D.E. (1995). Tour highlights production and uses of smoke-based flavors. Food Tech 49 (1) : 70-74. Chicago.
Rachmanady, D., D. Lazuardi dan A.P. Tampubolon. (2003). Teknik Persemaian dan Informasi Benih Gelam. Yogyakarta: Pusat Penelitian dan Peng embang an Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan.
Senter, S.D., Robertson, J.A. dan Meredith, F.I.(1989). Phenolic compound of the cresthaven peaches during storage and ripening. Journal of Food Science. 54 : 1259- 1268. John Wiley and Sons inc. USA.
Sjostrom, E. (1998). Kimia Kayu, Dasar-dasar Penggunaan. Edisi 2. Penerjemah Dr. Hardjono Sastrohamidjojo. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Wijaya, M., Noor, E., Irawadi, T.T. dan Pari, G. (2008). Perubahan suhu pirolisis terhadap struktur kimia asap cair dari serbuk gergaji kayu pinus. Jurnal Hasil Hutan. 1 (2) : 73-77.
Yatagai, M. (2002). Utilization of Charcoal and Wood Vinegar in Japan. Graduate School of Agricultural and Life Sciences. The University of Tokyo.