PRODUKTIVITAS DAN BIAYA PENGELUARAN LIMBAH PEMANENAN KAYU PADA HUTAN ALAM PEGUNUNGAN: STUDI KASUS DI PT. JATI DHARMA INDAH PLYWOOD INDUSTRIES KABUPATEN NABIRE, PAPUA

Main Article Content

Soenarno
Dulsalam
Yuniawati

Abstract

At present, logging activities have implemented Reduced Impact Logging (RIL) technology, but logging waste still
occurs on average 17%. The logging waste has not been utilized because of the alleged high cost of production due to
improper wood harvesting method. This study aims to obtain data and information on productivity and skidding costs
of wood harvesting waste in mountainous natural forest areas. The results showed that the cost of producing wood
harvesting waste with the tree-length logging method at ± 2 hm skid distance was Rp 35,693/m3
, but when using
the conventional method is Rp 349,125/m3
. The tree-length logging method can not only remove the main wood but
also free from branched wood waste (BBC) and trunk above the branch (BAC) till to landing site but also but it can
increase the efficiency of wood utilization. However, the application of the tree-length logging method resulted in a
decrease in logging productivity of 16.47% and skidding of 14.41% at an average skid distance of 3 hm. The average
productivity of logging in the conventional method is 62.514 m3
/hour while the tree length logging method is 52.289
m3
/hour. The average productivity of skidding tree-length logging method is 17.301 m3
/hour but the conventional
method is 18.249 m3
/hour. For the tree length logging method to be implemented in the field, it is necessary to make
changes in the tariffs for felling and skidding wages following the reduced level of work productivity.

Article Details

How to Cite
Soenarno, Dulsalam, & Yuniawati. (2025). PRODUKTIVITAS DAN BIAYA PENGELUARAN LIMBAH PEMANENAN KAYU PADA HUTAN ALAM PEGUNUNGAN: STUDI KASUS DI PT. JATI DHARMA INDAH PLYWOOD INDUSTRIES KABUPATEN NABIRE, PAPUA. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 38(3), 173–188. https://doi.org/10.20886/jphh.2020.38.3.173-188
Section
Articles

References

Akay, A. E., Sessions, J., Serin, H., Pak, M., & Yemlmez, N. (2010). Applying optimum bucking method in producing taurus fir (Abies cilicica) logs in mediterranean region of Turkey. Baltic Forestry, 16(2), 273–279.

Astana, S., Soenarno, & Endom, W. (2015). Potensi penerimaan negara bukan pajak dari limbah pemanenan di hutan alam dan hutan tanaman. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 12(3), 227–243.

Standar Nasional Indonesia (SNI). (2011). Pengukuran dan tabel isi kayu bundar (SNI 7533.2:2011). Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.

Elias. (2008). Pembukaan wilayah hutan (Edisi I). Bogor: IPB Press.

Elias. (2015). Pengertian dan perkembangan IPTEKS pemanenan kayu. Fakultas Kehutanan, IPB, Bogor.

FAO. (1992). Cost control in forest harvesting and road contruction. FAO Forestry Paper No. 99. FAO of the UN . Food and Agricultural Organization. Rome.

Garland, J., & Jackson, D. (1997). Felling and bucking techniques for woodland owners. Oregon.

Idris, M. M., & Soenarno. (2015). Penerapan metode tree length logging skala operasional di areal teknik silvikultur intensif. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 33(1), 19–34.

Idris, M. M., & Sukanda. (2012). Biaya dan produktivitas tree length logging di hutan alam produksi. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 30(4), 269–278.

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Peraturan Pemenrintah Nomor 12 Tahun 2014 tentang jneis dan tarif atas jenis penerimaan negara bukan pajak yang berlaku pada Kementerian Kehutanan (2014). Jakarta: Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.13/Menlhk-II/2015 tentang izin usaha industri primer hasil hutan (2015). Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor: P.64/menlhk/setjen/kum.1/ 12/2017 tentang penetapan harga patokan hasil hutan untuk perhitungan provisi sumberdaya hutan dan ganti rugi tegakan (2017). Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta.

Muhdi. (2015). Analisis biaya dan produktivitas penyaradan kayu dengan traktor caterpillar D7G di hutan alam tropika basah PT Inhutani II, Kalimantan Utara. Penelitian Ekosistem Dipterokarpa, 1(2), 63–68.

Muhdi, Sucipto, T., & Widyanti, M. (2006). Studi produktivitas penyaradan kayu dengan menggunakan traktor Komatsu D70 LE di hutan alam. Komunikasi Penelitian, 18(3), 7–13.

Ruslandi. (2013). Penerapan pembalakan berdampak rendah-carbon (RIL-C). Jakarta: The Nature Concervancy.

Shegelman, I., Budnik, P., Baklagin, V., Galaktionov, O., Khyunninen, I., & Popov, A. (2019). Analysis of natural-production conditions for timber harvesting in European North of Russia. Central European Forestry Journal, 65(2), 81–91.

Sist, P, Dykstra, D., & Fimbel, R. (1999). Pedoman pembalakan berdampak rendah untuk hutan dipterocarpa lahan rendah dan berbukit di Indonesia. Bogor: Center for International Forestry Research (CIFOR).

Sist, Plinio, Nolan, T., Bertault, J., & Dykstra, D. (1998). Harvesting intensity versus sustainability in Indonesia. Journal Forest Ecology and Management, 108(August), 251–260.

Siswanto, H. (2010). Kajian input dan output penyaradan pada pengusahaan hutan di Kalimantan Timur. Jurnal Eksis, 6(2), 1491–1500.

Soenarno. (2017). Analisis biaya penebangan sistem swakelola: Studi kasus di dua IUPHHK-HA Kalimantan Tengah. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 35(2), 101–114.

Soenarno, Dulsalam, & Sukadaryati. (2019). Sintesis hasil penelitian RPPI 9. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan, Bogor.

Soenarno, Dulsalam, & Yuniawati. (2019). Pengaruh perbaikan metode pembagian batang terhadap waktu kerja dan produktivitas penebangan hutan alam produksi: studi kasus di PT. Dwimajaya Utama. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 37(1), 13–32.

Soenarno, & Endom, W. (2016). Faktor konversi limbah pemanenan kayu hutan tanaman dan rendemen pengolahan serpih kayu. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 34(1), 77–88.

Soenarno, & Yuniawati. (2019). Pengaruh perbaikan metode pembagian batang terhadap waktu kerja dan produktivitas penebangan hutan alam produksi: Stdi kasus di PT. Dwimajaya Utama. Penelitian Hasil Hutan, 37(1), 13–31.

Sukadaryati. (2009). Pengankutan kayu menggunakan lima jenis truk di dua HTI Sumatera. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 27(3), 267–279.

Supriadi, A., Rachman, O., & Iskandar, M. I. (2006). Produktivitas dan biaya produksi serpih kayu menggunakan mesin serpih mudah dipindahkan ( SMD ): Studi Kasus di BKPH Parungpanjang, Bogor. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 24(2), 103–115.

Uusitalo, J., Kokko, S., & Kivinen, V. P. (2004). The effect of two bucking methods on scots pine lumber quality. Silva Fennica, 38(3), 291–303.

Wijaya. (2000). Analisis statistik dengan program SPSS 10.0. Bandung: Alfabeta.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >> 

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.