Legenda Etiologis Desa Simo, Kali Buthek, Kali Pepe, Desa Ngaru-ngaru dalam Babad Demak: Kajian Arkeptipal
DOI:
https://doi.org/10.55981/tambo.2025.11228Keywords:
Babad Demak I, etiological legends, Desa Simo, Kali Buthek, Kali Pepe, dan Desa Ngaru-ngaru, archetypalAbstract
In Babad Demak I, written by Raden Tumenggung Suryadi in 1835 in Java (Rasa-bahning-slireng-rat) or 1906 AD, there exists an ancient etiological legend from Boyolali Regency. This legend, which dates back to the 15th century, explains the origins of several place names, including Simo Village, Buthek River, Pepe River, and Ngaru-ngaru Village. The story is closely linked to Sunan Kudus’s journey, undertaken at the command of Sultan Bintara of the Demak Sultanate, to punish and execute Ki Ageng Kebo Kenanga in Pengging Village. These toponyms Simo Village, Buthek River, Pepe River, and Ngaru-ngaru Village can be traced along a historical route stretching from the northern part of Boyolali Regency, passing through Karanggede, Klega, Simo, Banyudana, and Pengging. This study employs the theory of etiological legends, which explores the origins of names, whether of places or people. Methodologically, it adopts an archetypal approach that integrates literary and anthropological perspectives. The archetypal approach (arche) focuses on origins, primal causes, authenticity, patterns, and fundamental models. By synthesizing literary and anthropological methodologies, this research seeks to uncover the deeper cultural and historical significance of these legends within literary texts.
References
Anonim, 1981. Babad Demak II, Ditransliterasi oleh Gina Dan Dirgo Sabariyanto, Jakarta: Proyek Penerbitan Bacaan Indonesia Dan Daerah, Depdikbud
Arimurti dkk, Krisna. 2023. Alih Aksara Serat Babad Demak (KBG 293). Jakarta: Perpusnas Press. Behrend, T.E, dkk. 1990. Katalog Induk Naskah- Naskah Nusantara Museum Sonobudoyo Yogyakarta Jilid I, Yogyakarta: Djambatan
Danandjaja, J. 1997. Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-lain Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Darusuprapta. 1985. “Arti dan Nilai Babad Dalam Kebudayaan Jawa”. Dalam Soedarsono, dkk. 1985. Citra Pahlawan dalam Kebudayaan Jawa. Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara (Javanologi). Gina, 1981. Babad Demak II. Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah. Dwiyono, Jovita Agisty Elfreda. 2025. Tindak Pidana Kriminalitas Perampokan Dalam Babad Demak dalam Jurnal Online Baradha. https://doi.org/10.26740/job.v21n2.p1-16
Frye, Northrop. 1969. Anatomy of Criticism. New York: Atheneum.
Griffith, Jr, Kelley. 1982. A Writing Essays about Literature. New York: Har- court Brace Jovanovich, Inc.
Indrastuti, Novi Siti Kussuji. 2023. Sastra Lisan: Eksistensi, Fungsi dan Revitalisasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Juhl, P.D. 1980. Interpretation. Princeton: Princeton University Press. Lutfianto. 2018. Wejangan Sunan Kalijaga kepada Kyai Pandanarang dalam Babad Demak Pupuh XXXIX: Sebuah Analisis Stilistika. Jurnal Alayasastra. https://doi.org/10.36567/aly.v14i2.237
Makaryk, Irena R. [ed]. 1993. Encyclopedia of Contemporary Literary Theory. Toronto: University of Toronto Inc. Natarata, Raden Panji. 1958. Serat Siti Djenar (Tembang), Cetakan I, Jogjakarta: Kulawarga Bratakesawa
Ong, Walter J. 1989. Orality and Literacy - The Technologizing of the Word London: Routledge.
Pigeaud, T.H. 1938. Javaansch-Nederlandsch Handwoordenboek. Groningen: B. Wolters’ Uitgever-Maatschappij.
Poerwadarminta, W. J. S. 1939. Baoesastra Djawa. Batavia, J.B. Wolters Uitgevers Maatschappij n.v.
Prawiroatmojo, S. 1981. Bausastra Jawa-Indonesia 2 Jilid. Jakarta: Gunung Agung.
Riyadi, Slamet. 1981. Babad Demak I. Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah.
Rochkyatmo, Amir dkk. 2004. Babad Tanah Jawi Buku I. Jakarta: Amanah Lontar. Rozi, Achmad Fahkur. 2024. Konflik Sosial dan Politik dalam Babad Demak: Refleksi terhadap Penguatan Integrasi Bangsa Indonesia Jurnal Online Baradha. https://doi.org/10.26740/job.v20n4.p50-68
Sangidu. (2004). Metode penelitian sastra, pendekatan teori, metode dan kiat. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada.
Saputro W dan Widodo S. 2020. The Narrative Of Javanese Mithology In The Babad Demak. Proceedings of the Third International Seminar on Recent Language, Literature, and Local Culture Studies, BASA, 20-21 September 2019, Surakarta, Central Java, Indonesia http://dx.doi.org/10.4108/eai.20-9-2019.2296902
Scot, Wilbur S. 1972. Five Approaches of Literary Criticism. New York: Collier Books.
Sekar Aji, Rahmi. 2017. Episode Raden Pabelan dan Putri Sekar Kedhaton dalam Babad Demak II Ananlisis Struktural dan Amanat. Skripsi S-1, Yogyakarta: Jurusan Sastra Sastra Jawa, Fakultas Ilmu Budaya.
Setyorini, Nurul dan Riskiana, Suci. Kajian Arkeptipal dan Nilai Kearifan Lokal legenda di Kota Purworejo Serta Relevansi sebagai bahan ajar dalam mata kuliah Kajian Prosa Fiksi.LITERASI, Jurnal Ilmiah Pend. Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, Vol.7, No.2, Juli 2017 hal 94-102.
Soedjijono. 2002. Kajian Legenda dari Pulau Bawean (Kajian dengan Pendekatan Arketipal) dalam PROSIDING SEMINAR AKADEMIK, Volume 2, 2002 hal 37-56. Yoyakarta: Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tedjowirawan, Anung. 2004. "Persejajaran Unsur-Unsur Autochton dalam Cerita Panji Angreni dengan Cerita Pantun Mundinglaya Di Kusuma" dalam Humaniora Vol. XVI No. 3 Oktober Tahun 2004, Yogyakarta: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada.
_______. 2018. Menelusuri Kebesaran Pujangga R. Ng. Ranggawarsita Melalui Karya-karya Ciptaannya (Sebuah Perjalanan Awal). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Yulianti. 2022. Representasi Babad Demak dalam Kehidupan Masyarakat Desa Tarub Sebagai Upaya Pengembangan Nilai Kearifan Lokal di Sekolah Menengah Atas. Tesis. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Author(s)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
