PENGGUNAAN UBIN-UBIN ENKAUSTIK: STUDI KASUS PADA BEBERAPA BANGUNAN ABAD KE-19 DI INDONESIA MASA HINDIA BELANDA

Main Article Content

Sarjiyanto

Abstract

Tiles are an essential element of a design or architecture. As part of the work of architecture, the floor can be compacted soil, marble rocks, organic types such as wood, bamboo etc. Encaustic tiles is one of the products which are the elements to meet the needs and desires of man both in terms of technical, artistic or symbolic. This tile was first introduced in Europe in the 1800s. In fact there are several archaeological sites in Indonesia there are tiles of this type. How these tiles can get to the archipelago and how the use and function. The method used in this research is descriptive qualitative research method. It is by doing a search of facts with proper interpretation, by studying the problems of society in a particular situation or period including the relationships, attitudes and ongoing process and its influence on the phenomenon. The purpose of writing this article to give an overview on some of the facts about the existence of the tiles from Europe and its use in the archipelago. The results obtained showed enkaustik tiles are spread evenly from the eastern region to the western region of the archipelago and placed in various types of buildings and parts of architectural space.


Ubin merupakan elemen penting dari sebuah rancang bangun atau arsitektur. Sebagai bagian karya arsitektur lantai dapat berupa tanah yang dipadatkan, batuan marmer, jenis organik seperti kayu, bambu dan sebagainya. Ubin encaustic (enkaustik) merupakan salah satu produk yang merupakan elemen untuk memenuhi kebutuhan dan hasrat manusia baik dalam hal teknis, seni maupun simbolik. Ubin ini dikenalkan pertama kali di Eropa tahun 1800an. Faktanya ada beberapa situs arkeologi di Indonesia terdapat ubin-ubin jenis ini.  Bagaimana ubin ini dapat sampai ke Nusantara dan bagaimana penggunaan dan fungsinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Ini dengan melakukan pencarian fakta-fakta dengan interpretasi yang tepat, dengan mempelajari masalah masyarakat dalam situasi atau masa tertentu termasuk dengan hubungan, sikap dan proses yang sedang berlangsung dan pengaruhnya terhadap suatu fenomena. Tujuan penulisan artikel ini untuk memberikan gambaran atas beberapa fakta tentang keberadaan ubin-ubin yang berasal dari Eropa ini dan penggunaannya di Nusantara. Hasil yang diperoleh menunjukkan ubin-ubin enkaustik ini tersebar secara merata dari wilayah timur hingga wilayah barat Nusantara dan di tempatkan di berbagai jenis bangunan dan bagian ruang sebuah bangunan arsitektur.


 

Article Details

How to Cite
Sarjiyanto. (2023). PENGGUNAAN UBIN-UBIN ENKAUSTIK: STUDI KASUS PADA BEBERAPA BANGUNAN ABAD KE-19 DI INDONESIA MASA HINDIA BELANDA. KALPATARU, 26(1), 53–72. Retrieved from https://ejournal.brin.go.id/kalpataru/article/view/2653
Section
Articles

References

Blanchett, Chris. 2007. “A Short History of The Encaustic Tile.” http://www.theantiquefloorcompany.com/History_of_the_Antique_Tile/.

Calloway, Stephen. 1991. The Element of Style: An Encyclopedia of Domestic Architectural Detail. London: Reed International Books Ltd.

Convelo G. Cevilla, Et.al. 1993. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Indonesia.

Curtis, Roger. 2007. “Ceramic Tiled Flooring.” INFORM, Information For Historic Building Owner. Edinburgh-Scotland: Technical Conservation, Research and Education Group.

Handinoto. 2008. “Daendels dan Perkembangan Arsitektur Di Hindia Belanda Abad 19.” DIMENSI - Journal of Architecture and Built Environment, The Institute of Research & Community Outreach - Petra Christian University 36, No.1: 43–53.

Harper, Douglas. 2001. “ONLINE ETYMOLOGY DICTIONARY.” http://www.etymonline.com/index.php?term=tile.

Karen. 2011. “A Medieval Tile Picture Gallery.” Medieval Scribbles. http://medievalscribbles.blogspot. co.id/2011/08/medieval tile-picture-gallery.html.

Menhem, Chantal. 2016. “Encaustic Tiles: Finding Renewed Popularity.” Mozaico. http://blog.mozaico.com/encaustic-tiles-finding-renewed-popularity/.

N.N. 2016. “Dating Minton Porcelain and Pottery Using Antique Minton Marks.”Antique Minton Marks.http://antique- marks.com/antique-minton-marks.html.

N.N. 2015. “Victorian Tiles - Encaustic & Geometric.” Victoriana Magazine. http://www.victoriana.com/tilepatterns/ victoriantiles.html.

----------. 2017. “Art Nouveau.” https:// en.wikipedia.org/wiki/Art_Nouveau.

Nurhaiza. 2013. “Kajian Organisasi Ruang Pada Bangunan Rumah Tjong A Fie Berdasarkan Kaidah Arsitektur Cina.” Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.

P. Thompson. 2004. “Victorian and Edwardian Geometric and Encaustic Tiled Floors.”Cathedral Communications http://www. buildingconservation.com/articles/tiles/ tiles.htm.

Sanggar, Lengkong. 2016. “Dibalik Keantikan Stasiun Ambarawa.” Jejak Kolonial. http://jejakkolonial.blogspot.co.id/2016/04/dibalik-keantikan-stasiun-ambarawa.html.

Setiawan, Matthew Albert Lee, and Adi Santosa. 2013. “Gaya Kolonial Pada Rumah Tinggal Keluarga Ko Som Ien Dan Ko Kwat Ie Di Magelang.” Jurnal INTRA Vo.1. No.2: 1–8.

Soekiman, Djoko. 2000. Kebudayaan Indis Dan Gaya Hidup Masyarakat Pendukungnya Di Jawa, Abad XVIII - Medio Abad XX.I. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya, Yayasan Adikarya Foundation dan The Ford Foundation.

Surapati, Syarifuddin. 2014. “Sejarah Bangunan-Bangunan Bersejarah Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Di Kota Medan.” Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.

Tim-Penelitian. 2012. “Arkeologi Trans Jawa: Pembangunan Sistem Jaringan Kereta Api Di Wilayah Semarang Dan Sekitarnya Pada Akhir Abad Ke-19.” Jakarta, Pusat Arkeologi Nasional.

Tim-Penelitian, Sarjiyanto; Dkk. 2009a. “Laporan Penelitian Arkeologi: Kota Kuna Banda Neira, Maluku.” Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional.

----------. 2009b. “Laporan Penelitian Arkeologi: Situs Arkeologi Permukiman Pengaruh Kolonial, Kota Menggala, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung.”Jakarta, Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional.

Tim-Penyusun. 2001. “Kamus Besar Bahasa Indonesia.” Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional, Balai Pustaka,

Jakarta.

Winters, Edward. 2007. “Aesthetics & Architecture.” The Central European Journal of Aesthetics XLVI/I. London: Continuum International Publishing Group: 111–116.

Zanesville. 2004. “American Encaustic Tiling

Co.” Tile Heritage Publication. http://www.tileheritage.org/TileHeritage-home.html.