LINGKUNGAN VEGETASI SITUS PESISIR SAMUDERA PASAI: PERLINDUNGAN DAN PELESTARIAN
Main Article Content
Abstract
Due to various natural disasters, the remains of this kingdom are only ruins and only very few physical evidences left. The building remains at this area were perished because the vegetation that protected this coastal area had been damaged by waves, wind, and erosion. Thus far research on environment has not given enough attention, particularly about vegetation in an environment as an effort to protect the Samudera Pasai site. Thus the purpose of writing this article is to know about the condition of the vegetation environment that is one of biotic elements that support the protection and preservation of Samudera Pasai site. This can be known by conducting a vegetation environment survey on the site. Survey results show that the types plants at this area are so diverse, among others mangrove, Casuarina equisetifolia, and a variety of coastal plants. Tree vegetation is also found at the interior part of the site, which is useful to protect the site from physical damage due to the sun and also keep the humidity of the buildings.
Situs Samudera Pasai merupakan bekas kerajaan Islam pertama di Indonesia berada di kawasan pesisir pantai Kabupaten Aceh Utara. Akibat dari berbagai bencana yang menimpa situs ini, maka bekas-bekas kerajaan ini hanya tinggal puing dan sangat sedikit bukti fisik yang tersisa. Hilangnya bekas-bekas bangunan di wilayah ini disebabkan oleh punahnya lingkungan vegetasi yang melindungi kawasan pantai dari berbagai bencana seperti deburan ombak, angin, dan erosi pantai. Penelitian tentang lingkungan kurang mendapat perhatian, terutama lingkungan vegetasi sebagai salah satu upaya pendukung perlindungan Situs Samudera Pasai. Oleh karena itu tujuan penulisan naskah ini adalah untuk mengetahui lingkungan vegetasi yang merupakan salah satu unsur biotik pendukung Situs Samudera Pasai untuk melindungi dan melestarikan situs. Hal ini dapat diketahui dengan cara melakukan survei lingkungan vegetasi di situs ini. Hasil survei menunjukkan bahwa berbagai jenis vegetasi tumbuh di sepanjang pantai, antara lain vegetasi bakau (mangrove), vegetasi tanaman cemara (Casuarina equisetifolia), serta vegetasi tanaman pantai dari jenis tumbuhan yang beraneka ragam. Jenis vegetasi pohon ditemukan pula di bagian pedalaman situs, yang bermanfaat untuk melindungi situs dari kehancuran faktor fisik seperti sengatan matahari dan menjaga kelembaban bangunan situs.
Article Details
This work is licensed under CC BY-NC-SA 4.0
Authors whose articles are getting published must agree with the following rules:
- Publication rights for all contents published in Kalpataru Journal (printed and online versions) belong to The Board of Directors with acknowledgment of the authors (morale right still belongs to the author)
- Legal formal regulation for digital access to electronic journal follows the rule of Creative Commons license Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA), which means Kalpataru Journal is a non-commercial publication, holds the right to keep, format, and manage the articles into the database, maintain, and publish articles
- Published articles both in printed and online versions are accessible for all purposes of education, research, and library archives. The board of directors is not responsible for any violations of the copyrights outside those purposes.
References
Dahuri, R., J. Rais, S. P. Ginting dan M. J. Sitepu. 1996. Pengelolaan Sumber daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Jakarta. PT Pradnya Paramita.
Irwan, Zoer’aini Djamal. 2007. Prinsip- Prinsip Ekologi: Ekosistem, Lingkungan dan Pelestariannya. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Oldeman, L.R. 1975. An Agroclimatic Map of Java. Bogor. Central Research Institut for Agricultur.
Rahayu, Sri Endarti. 2012. Keunggulan Sistem Perlindungan Pantai Secara Alami (Vegetasi) Dibandingkan Sistem Perlindungan Pantai Secara Buatan. Ilmu dan Budaya. Jakarta. PT. Juanta Tunasmulia. hlm. 3117 – 3128.
Sandy, I Made. 1985. Republik Indonesia: Geografi Regional. Jakarta. Penerbit Jurusan Geografi-FMIPA. Universitas Indonesia. Puri Margasari.
Sudarmono. 2006. Tsunami dan Penghijauan Kawasan Pantai Rawan Tsunami. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor. LembagaIlmuPengetahuanIndon esia(LIPI).
Sugiarto dan Willy Ekariyono. 1995. Penghijauan Pantai. Jakarta. PT Penebar Swadaya.
Suantika, I Wayan. 2012. Sumber daya Arkeologi dan Pembangunan. Konsep dan Penerapan. Warisan Sumber daya Arkeologi dan Pembangunan. Yogyakarta: Diterbitkan atas kerjasama Balai Arkeologi Jayapura dan Penerbit Ombak. hlm. 1 – 14.
Tim Peneliti. 2012. Peradaban dan Bencana di Samudera Pasai, Kabupaten Aceh Utara Provinsi Nangroe Aceh Darussalam. Laporan Penelitian Arkeologi. Jakarta: Pusat Arkeologi Nasional, Kemendikbud.
----------. 2013. Peradaban dan Bencana di Samudera Pasai, Kabupaten Aceh Utara Provinsi Nangroe Aceh Darussalam.
Laporan Penelitian Arkeologi. Jakarta: Pusat Arkeologi Nasional, Kemendikbud.
Tjitrosoepomo,G. 2013. Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.
Went, Fritz.W. 1972. The Plants. Nederland.
NV. Time Life International.