GAYA SENI RELIEF YEH PULU DI KABUPATEN GIANYAR, BALI
Main Article Content
Abstract
The relationship between Indonesia and India manifested in various cultural forms that still survive today, one of which is in form of relief. Yeh Pulu is an archaeological site located in Banjar Batulumbang, Bedulu Village, Blahbatuh District, Gianyar Regency, Bali. To date, the relief in Yeh Pulu has not been studied intensely. The objective of this research is to reveal the characteristics of reliefs in Yeh Pulu Site. Data collection was carried out through direct observations in the field and also photographs. A comparative study was used for the analysis, by comparing Yeh Pulu Relief with the reliefs from temples in Java. The results showed that the Yeh Pulu Relief has nine scenes depicting various activities of past lives. One of the scenes depicted the story of Kresnayana, which perhaps was the inspiration for the reliefs. Yeh Pulu relief was developed around 14 – 15 AD or during late Majapahit era.
Hubungan Indonesia dengan India melahirkan berbagai wujud budaya yang masih bertahan hingga sekarang, salah satunya relief. Relief merupakan salah satu wujud kebudayaan masa lalu yang menarik untuk diteliti. Selama ini, kajian terhadap Relief Yeh Pulu belum dilakukan secara mendalam. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengungkap ciri dan karakter seni relief yang terpahat di Situs Yeh Pulu. Situs Yeh Pulu terletak di Banjar Batulumbang, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan secara langsung di lapangan dan, melalui foto-foto. Kemudian, hasil pengamatan dan foto-foto tersebut dideskripsikan. Analisis dilakukan dengan studi komparasi, yaitu membandingkan Relief Yeh Pulu dengan relief candi yang berada di Jawa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Relief Yeh Pulu memiliki sembilan adegan yang menggambarkan berbagai aktivitas kehidupan masa lalu. Salah satu acuan sumber cerita dari relief tersebut kemungkinan berasal dari kisah Kresnayana. Relief Yeh Pulu masuk dalam kategori gaya Akhir Majapahit yang berkembang pada abad XIV-XV Masehi.
Article Details
This work is licensed under CC BY-NC-SA 4.0
Authors whose articles are getting published must agree with the following rules:
- Publication rights for all contents published in Kalpataru Journal (printed and online versions) belong to The Board of Directors with acknowledgment of the authors (morale right still belongs to the author)
- Legal formal regulation for digital access to electronic journal follows the rule of Creative Commons license Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA), which means Kalpataru Journal is a non-commercial publication, holds the right to keep, format, and manage the articles into the database, maintain, and publish articles
- Published articles both in printed and online versions are accessible for all purposes of education, research, and library archives. The board of directors is not responsible for any violations of the copyrights outside those purposes.
References
Adnyana, I Wayan. 2018. “Aplikasi Teori Ikonologi dalam Kajian Relief Yeh Pulu.” dalam Seminar Nasional: Agama, Adat, Seni, dan Sejarah Di Zaman Milenial, 21–30.
Adnyana, I Wayan, A.A Rai Remawa, and Ni Luh Desi In Diana Sari. 2018. “Multinarasi Relief Yeh Pulu Basis Penciptaan Seni Lukis Kontemporer'', Mudra Jurnal Seni Budaya 33 (2): 249–55. https://doi.org/10.31091/ mudra.v33i2.372.
Adwina, Radila. 2016. Identifikasi Cerita pada Relief Naratif di Candi Sukuh. Skripsi, Jakarta: Universitas Indonesia.
Ardika, I Wayan dan Ni Luh Sutjiati Beratha. 1998. Perajin pada Masa Bali Kuno Abad IX-XI. Laporan Penelitian. Denpasar: Universitas Udayana.
Astawa, A. A Gede Oka. 2000. “Kayonan pada Relief Yeh Pulu, Tinjauan Bentuk dan Fungsi”, Forum Arkeologi 2 (1): 72-80.
Kempers, A.J. Bernet. 1991. Monumental Bali: Introduction to Balinese Archaeology, Guide To Monuments. Singapore: Published by Periplus Edition, Inc.
Maulana, Ratnaesih. 1996. Perkembangan Seni Arca di Indonesia. Laporan Penelitian. Jakarta: Universitas Indonesia.
Munandar, Agus Aris. 1989. “Relief Masa Jawa Timur: Suatu Pengamatan Gaya.” dalam Pertemuan Ilmiah Arkeologi V Jilid II.A, 277–303.
———. 1990. Kegiatan Keagamaan Di Pawitra: Gunung Suci Di Jawa Timur Abad 14-15 M. Tesis, Universitas Indonesia.
———. 2004. “Karya Sastra Jawa Kuno yang Diabadikan Pada Relief Candi-candi Abad ke - 13-15 Masehi”, dalam Makara Sosial Humaniora Vol. 8 (2): 54-60
———. 2011. Catuspatha Arkeologi Majapahit. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.
———. 2014. Mitra Satata: Kajian Asia Tenggara Kuna. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.
———. 2018. Antarala Arkeologi Hindu-Buddha. Jakarta: Wedatama Widya sastra.
———. 2019. Kalpalata: Data Dan Interpretasi Arkeologi. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.
Munandar, Agus Aris dan Kresno Yulianto. 1995/1996. Arsitektur Gua Sebagai Sarana Peribadatan dalam Masa Hindu-Buddha. Laporan penelitian. Jakarta: Universitas Indonesia.
Nugraha, Bachtiar Agung. 2012. Prasasti-prasasti Candi Sukuh: Suatu Tinjauan Aksara dan Bahasa. Skripsi, Depok: Universitas Indonesia.
Purwanto, Heri. 2017. Kehidupan Beragama di Lereng Barat Gunung Lawu Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah Abad XIV-XV Masehi. Skripsi, Denpasar: Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana.
Purwanto, Heri dan Coleta Palupi Titasari. 2020. “Mandala Kadewaguruan: Tempat Pendidikan Keagamaan di Lereng Barat Gunung Lawu Abad XIV – XV Masehi”, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan 5 (1): 13-42. https://doi.org/10.24832/jpnk.v5i1.1505.
Prawirajaya R, Kadek Dedy, Heri Purwanto, and Coleta Palupi Titasari. 2020. "Gunung Kawi Temple Tampaksaring: Religious Education Site during Ancient Bali", Forum Arkeologi 33 (2): 101-120. http://dx.doi.org/10.24832/fa.v33i2.584
Rahayu, A. 2016. Kehidupan Kaum Agamawan Masa Majapahit Akhir: Tinjauan Epigrafis. Disertasi, Jakarta: Universitas Indonesia.
Santiko, Hariani. 2005. Hari-Hara: Kumpulan Tulisan Tentang Agama Veda dan Hindu di Indonesia Abad IV-XVI Masehi. Jakarta: Universitas Indonesia, 126-139.
Sedyawati, Edi. 2001. “Masalah Pusat Dan Pinggiran Dalam Sastra Jawa,” dalam Sastra Jawa: Suatu Tinjuan Umum, edited by Edi Sedyawati. Jakarta: Pusat Bahasa dan Balai Pustaka.
Srijaya, I Wayan. 1996. Pola Persebaran Situs Keagamaan Masa Hindu-Buddha di Kabupeten Gianyar, Bali: Suatu Kajian Ekologi. Tesis, Jakarta: Universitas Indonesia.
Suleiman, Satyawati. 1981. Batur Pendopo Panataran. Jakarta: Proyek Penelitian Purbakala.
Susanti, Ninie dkk. 2013. Patirthān (Masa Lalu dan Masa Kini). Jakarta: Wedatama Widya Sastra.
Susetyo, Sukawati. 2020. “Makara Candi Adan-adan: Gaya Seni Masa Kadiri”, Berkala Arkeologi 40 (1): 105-126. https://doi.org/10.30883/jba.v40i1.514.
Wahyuni, Ni Made Dewi. 2015. Pertapaan Pada Masa Bali Kuno Abad IX - XII Masehi. Skripsi, Jurusan Arkeologi, Fakultas Sastra Universitas Udayana, Denpasar.
Wibisono, Anton. 2006. Perkembangan Aksara Bercorak Khusus pada Prasasti-prasasti Abad XV Masehi: Sebuah Kajian Paleografi. Skripsi, Jakarta: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Unpublished work.
Sumber Internet
https:// cagarbudaya.kemdikbud.go.id 2020.