Humanisme dalam Tradisi Kubur Batu Megalitik di Sumba, Nusa Tenggara Timur
Main Article Content
Abstract
Humanism in the Megalithic Stone Burial in Sumba, East Nusa Tenggara. The tradition of stone burial in Sumba Island is one of the colossal and exotic cultures owned by the nation of Indonesia. For the people of Sumba, awareness on life after death has spawned a unique and spectacular tradition of megalithic stone burial. This study illustrates two important aspects of cultural dynamics in the tradition of megalithic stone burial, namely internalization and acculturation processes. I will also reveal a fundamental aspect of humanism as a very important role in the dynamics of culture. This study uses qualitative methods, which are depth interviews and observations, supported by library research. The object of this research is stone burial tradition seen from the dynamics of culture to enhance the dignity of its community. Result of this research is useful as an orientation to understand the cultural dynamics of a society, and to view the orientation for the development of more humane culture.
Tradisi kubur batu di Sumba merupakan salah satu budaya kolosal yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Bagi masyarakat Sumba, kesadaran tentang hidup sesudah mati telah melahirkan tradisi kubur batu yang unik dan spektakuler. Penelitian ini memperlihatkan dua aspek dinamika budaya dalam tradisi kubur batu megalitik, yaitu proses internalisasi dan akulturasi budaya. Selanjutnya, saya akan memperlihatkan adanya aspek humanisme sebagai dasar penting dalam dinamika budaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu dengan melakukan wawancara mendalam serta dukungan studi pustaka. Obyek penelitian adalah tradisi kubur batu megalitik di Sumba yang dilihat menurut sisi dinamika budaya untuk meningkatkan harkat dan martabat masyarakat pendukungnya. Penelitian ini bermanfaat sebagai orientasi untuk melihat adanya dinamika kebudayaan dalam masyarakat, dan melihat orientasi bagi perkembangan budaya yang bermartabat.
Article Details
This work is licensed under CC BY-NC-SA 4.0
Authors whose articles are getting published must agree with the following rules:
- Publication rights for all contents published in Kalpataru Journal (printed and online versions) belong to The Board of Directors with acknowledgment of the authors (morale right still belongs to the author)
- Legal formal regulation for digital access to electronic journal follows the rule of Creative Commons license Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA), which means Kalpataru Journal is a non-commercial publication, holds the right to keep, format, and manage the articles into the database, maintain, and publish articles
- Published articles both in printed and online versions are accessible for all purposes of education, research, and library archives. The board of directors is not responsible for any violations of the copyrights outside those purposes.
References
Leahy, Louis, S.J. 1998. Misteri Kematian, Suatu Pendekatan Filosofis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Firth, Raymond. 1996. Religion: a Humanist Interpretation. London and New York: Routledge.
Koentjaraningrat. 1981. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Sastrapratedja, M. S.J. 2004. Manusia dan Permasalahannya, Butir-Butir Refleksi Filsafat. Jakarta: Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara.
Sindhunata. 2006. Kambing Hitam, Teori Rene Girard. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Soejono, R.P. 2008. Sistem-Sistem Penguburan Pada Akhir Masa Prasejarah di Bali. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional, Badan Pengembangan Sumberdaya Kebudayaan dan Pariwisata, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.
Sukendar, Haris. 2003. Masyarakat Sumba dengan Budaya Megalitiknya. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Widodo, Arif. 1995. Laku Icip Pati Sebagai Langkah Metodis Untuk Mencapai Derajat “Kemulyaan Hidup” (Sebuah Studi Terhadap Serat Icip Pati Karya R. Indrajit Prawiro Kusuma Dirdja). Yogyakarta: Fakultas Filsafat Universitas Gajah Mada.