EKSPLORASI GEOARKEOLOGI PULAU SABU: SALAH SATU PULAU TERDEPAN DI NUSA TENGGARA TIMUR

Main Article Content

M. Fadhlan S. Intan

Abstract

Savu island with its cluster islands including Sabu Raijua Regency is located in the south of Republic of Indonesia. Researches conducted in East Nusa Tenggara began in 1950s by Th. Verhoeven in Flores and Timor islands. Next research was by National Research Center of Archaeology in Flores, Timor and Sumba (1970), in Atambua and Savu (1980), and in Savu (2010). The researches in Savu so far were focused more on archeology and ethnography, while geological aspect has not been done yet. This article will try to explain about geological condition in Savu island in general.The purpose and goal of the research is to determine the geological condition Savu in detail, including landscape, rock composition, and geological structure. The method used, is the survey. The results shows that Savu consists of plain morphological unit and feeble wave morphological unit with altitude 0-350 meters above sea level. Rock composition consists of marl, tufa, limestone, alluvial, and passed by normal fault. Archaeological data in Savu island are in form of paleolithic, megalithic, indigenous villages, and caves. 


Pulau Sabu dengan gugusan pulaunya termasuk Kabupaten  Sabu Raijua, terletak di selatan Negara Republik Indonesia. Penelitian di Nusa Tenggara Timur berawal oleh Th. Verhoeven tahun 1950an di Pulau Flores dan Timor. Selanjutnya Pusat Penelitian Arkeologi Nasional pada tahun 1970 di Flores, Timor, dan Sumba, tahun 1980 di Atambua dan Pulau Sabu, serta tahun 2010 di Pulau Sabu. Penelitian yang telah dilaksanakan di Pulau Sabu selama ini, lebih banyak terfokus pada arkeologi, dan etnografi, sedangkan penelitian yang bersifat geologi belum pernah dilaksanakan. Berdasarkan hal tersebut, maka permasalahan penelitian di Pulau Sabu adalah bagaimana kondisi geologi di daerah tersebut, terkait dengan keberadaan situs arkeologi. Maksud dan tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kondisi geologi Pulau Sabu secara detil yang meliputi bentang alam, batuan penyusun, dan struktur geologi. Metode yang digunakan, adalah  survei. Hasil penelitian di Pulau Sabu terdiri dari satuan morfologi dataran, dan satuan morfologi bergelombang lemah, dengan ketinggian adalah 0-350 meter diatas permukaan air laut. Batuan penyusun adalah napal, tufa, batugamping, dan aluvial, serta dilalui Sesar Normal. Kepurbakalaan di Pulau Sabu berupa paleolitik, megalitik, perkampungan adat, dan gua.

Article Details

How to Cite
Intan, M. F. S. (2023). EKSPLORASI GEOARKEOLOGI PULAU SABU: SALAH SATU PULAU TERDEPAN DI NUSA TENGGARA TIMUR. KALPATARU, 25(2), 131–146. Retrieved from https://ejournal.brin.go.id/kalpataru/article/view/2648
Section
Articles

References

Agung, Zamani. 2009. “Sengketa Ambalat, Diplomasi atau Perang: Sebuah Analisis Kritis Terhadap Integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia.” Yudhagama Jurnal, Media Informasi Dan Komunikasi TNI AD. 83 (Tahun XXIX Edisi Juni 2009): 90–100.

Bemmelen, R.W. van. 1949. “The Geology of Indonesia” IA. Martinus Nijhoff, The Hague.

Billing, M.P. 1972. Structural Geology. Englewood Cliggs, New Jersey: Prentice- Hall, Inc.

BPS. 2014. “Sabu Raijua dalam Angka 2014.” Kerjasama Pemda Kabupaten Sabu Raijua dengan BPS Kabupateng Kupang.

Global Mapper 2009. “Software Versi-11”.

Huang, Walter T. 1962. Petrology. McGraw-Hill Book Company.

Jaelani M. Lalu. 2006. “Pulau-Pulau Terluar dan Batas NKRI.” Teknik Geodesi Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Surabaya.: ITS, Sukolilo, 1–5.

Jouannic, C., Hoang, C. T., Hantoro, W. S. & Delinom, R. M. 1988. “Uplift Rate of Coral Reef Terraces in the Areas of Kupang, West Timor: Preliminary Results. Palaeogeography, Palaeoclimatology, Palaeoecology” 68. Amsterdam: Elsevier Science Publishers B.V., - Printed in The Netherlands: 259–72.

Lobeck, A. K. n.d. Geomorphology, An Introduction To The Study of Landscape. 1939. New York and London: Mc Graw Hill Book Company Inc.

Lobeck, A K. 1940. “Geomorphology.” Article. Science Education 24 (5). McGraw-Hill Book Company, Inc.: 296. doi:10.1002/sce.3730240525.

Pettijohn, P. J. 1975. Sedimentary Rocks. New York: Harper and Brothers.

Rosidi, H.M.D. 1996. “Peta Geologi Lembar Kupang-Atambua, Timor.” Bandung: Puslitbang Geologi.

Sartono S. 1979. “Stratigrafi Indonesia. Fak Teknik Geologi,.” In , 37–39. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Service, Army Map. 1955. “Peta Topografi Lembar SC 51-10 (Seba) Series T503 Edition 1-AMS Indonesia 1:250.000.”

Thornbury, W.D. 1964. Princyple of Geomorphology. New York: John Willey and Sons. Inc.

Tim Penelitian. 2010. “Penelitian Sumberdaya Arkeologi Prasejarah di Pulau Sabu, Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur.” Jakarta.

Todd, D.K. 1980. Groundwater Hydrology. Second Edi. New York: John Willey and Son’s.

Waluyo Hadi. 2006. “Pelibatan TNI AD dalam Mempertahankan Kedaulatan Pulau- Pulau Terdepan di Wilayah Daratan NKRI.”